“Pada dasarnya konsep Sustainability ini telah menjadi urat nadi kita di Maluku terutama di Rutong, dimana kita telah menjaga keseimbangan alam dan lingkungan baik darat dan laut dalam kehidupan masyarakat yang dilakukan turun temurun, salah satu contoh yang kita sampaikan adalah Sasi Laut, ” paparnya.
Ambon,moluccastimes.id-Merupakan suatu kehormatan Pemerintah Negeri Rutong Kecamatan Leitimur Selatan menerima kunjungan sejumlah Delegasi Parlemen Kerajaan Belanda.
“Menjadi kebanggaan kita bahwa Rutong dipilih untuk dikunjungi oleh Delegasi Parlemen Kerajaan Belanda,” aku Kepala Pemerintah Negeri Rutong, Reza V. Maspaitella, Jumat 11/07/2025.
Dikatakan dari 195 negara di dunia, Delegasi Parlemen atau Legislatif Belanda ini memilih Indonesia bahkan dari 38 provinsi, mengkerucutlah pemilihan daerah untuk dikunjungi yaitu Ambon, ibukota Provinsi Maluku.
“Bagi mereka, Maluku terutama Ambon sangat unik terlepas dari hubungan historikal berabad-abad lalu. Generasi saat ini ingin melihat dari dekat denyut nadi Grass Root, terutama di Rutong, bagaimana cara hidup masyarakat Maluku dari sisi adat terkait fungsi perangkat adat : saniri negeri, kepala soa. Kemudian dari sisi budaya, menyaksikan penampilan anak muda dalam penyambutan tamu menggunakan baju adat, memainkan alat musik tradisional jukulele maupun totobuang dengan lagu daerah yang harmoni. Selanjutnya, bagaimana pemanfaatan lingkungan yang berkelanjutan terkoneksi dengan adat budaya, yaitu hutan sagu, dimana mereka bisa melihat proses pembuatan sagu,” jelasnya.
Pria bergelar Upu Latu Lopurisa Uritalai itu menyatakan kehidupan masyarakat yang berkelanjutan saat ini bukan lagi mengikuti agenda dunia dalam menjaga kehidupan lingkungan baik darat maupun lautan.
“Pada dasarnya konsep Sustainability ini telah menjadi urat nadi kita di Maluku terutama di Rutong, dimana kita telah menjaga keseimbangan alam dan lingkungan baik darat dan laut dalam kehidupan masyarakat yang dilakukan turun temurun, salah satu contoh yang kita sampaikan adalah Sasi Laut, ” paparnya.
Lelaki bijak itu mengungkapkan kehadiran Delegasi Parlemen Belanda di Rutong tidak lalu menjadikan dirinya menyodorkan “proposal” dengan seabreg permintaan.
“Tugas saya hanya menjelaskan apa yang ditanyakan, selebihnya terserah kepada mereka, kebijakan apa yang akan dilakukan dalam rencana program mereka kedepan,” lugasnya dengan wajah penuh senyum.
Untuk diketahui, Delegasi Parlemen Kerajaan Belanda yang berkunjung ke Kota Ambon dan juga ke Rutong diantaranya :
Mr. Jesse Klaver (Chair of the Committee on Foreign Affairs); Ms. Kati Piri (Greenleft-Labour Alliances); Mr. Eric Van Der Burg (party for Freedom & Democracy); Mr.Jan Paternotte (Democrats 66); Mr.Diederik Van Dijk (Dutch Performed Political Party); Mr. Arjen Westerhoff (Clerk of The Committee on Foreign Affairs); Ms. Laura Blo (Deputy Clerk of The Committeeon Foreign Affairs.
Ditambah dengan 3 orang Delegasi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta yaitu :
Mr. Adrian Palm (Deputy Head of Mission); Mrs. Maressa Oosterman (Head ofPolitical Affairs); Mr.Edwin Arifin (Senior Policy Advisor-Political Affairs).
Dalam kunjugan ke Rutong mereka didampingi Kepala Kantor Konsul Kerajaan Belanda di Ambon, Mr. Kun Kusno serta Sekertaris, Ms. Priscillia Tuhuteru. (MT-01)