Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam rangka membangun jiwa perempuan menanggapi era globalisasi khususnya menyambut Ambon sebagai Kota Musik Dunia sekaligus memperingati Hari Kartini pada 21 April lalu, Pemerintah Kota Ambon menggelar Talk Show Perempuan, Musik dan Pariwisata bersama sejumlah tokoh perempuan yang unggul di bidang masing-masing.
Demikian diungkapkan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH saat menggelar konferensi pers, di Sibu Sibu Cafe, Jumat 27/04/18.
“Tujuan Talk Show bersama para tokoh perempuan ini adalah untuk menggugah perempuan yang ada di Kota Ambon maupun di Maluku untuk terus berjuang lewat talenta yang dimiliki. Sebab tidak semua wanita berfungsi hanya sebagai istri, pendamping suami atau bahkan ibu rumah tangga,” jelasnya.
Menurutnya, perempuan memiliki ciri khas yang berbeda dengan kaum pria.
“Wanita mampu melakukan pekerjaan ganda yang tidak dapat dilakukan oleh kaum pria secara sempurna misalnya melahirkan anak,” lugasnya
Walaupun demikian perempuan juga memiliki kesempatan yang sama dengan kaum pria untuk bersuara di parlamen dengan berpolitik.
“Kesempatan yang sama itu harus digunakan sebaik mungkin dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat perempuan yang selama ini termarginalkan,” beber tokoh politisi ini
Dikatakan, ada 5 tokoh perempuan yang akan berbicara dalam Talk Show dibawah panduan Tukul Arwana.
“Jam 15.00 WIT atau jam 3 sore bertempat di Maluku City Mall (MCM), 5 tokoh perempuan ini akan berbagi dan share pencapaian yang dialami selama ini, sehingga diharapkan dapat memberikan motivasi bagi kaum perempuan di Kota Ambon maupun di Maluku untuk terus berjuang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota memperkenalkan tokoh perempuan tersebut diantaranya, Dra. Niken Kiswendari, MSi, Sekertaris Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
“Ibu Niken akan berbagi konsep kesetaraan gender dalam pembangunan di segala sektor termasuk musik dan pariwisata. Sebab seperti yang telah saya katakan tadi, tidak cukup perempuan menempatkan diri dalam peran subtitusi dan komplementer atau menjadi ibu rumah tangga, pengabdi suami, tetapi memiliki peluang menjadi pemimpin bangsa,” jelasnya.
Tokoh perempuan lainnya, Dra. Dwi Kartika Utami, Kasubid Hubungan Antar Lembaga non Pemerintah Dalam Negeri, Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI berbagi tentang Peran Perempuan sebagai Komunikator yang handal, piawai menjalankan fungsi Public Relations agar Ambon City Of Music dapat dipahami secara luas oleh masyarakat.
Narasumber selanjutnya Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta, S.Sos.
“Ibu Ellly akan berbagi tentang konsep kesetaraan gender dalam persepektif parlemen serta perannya dalam mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia dan destinasi wisata unggulan,” katanya.
Berikutnya menurut Louhenapessy adalah artis lawas berdarah Maluku, Grace Simon.
“Ibu Grace ini juga berdarah Ambon, dari garis ibu yang bermarga Latuheru. Yah bolehlah satu family dengan pak Sekot kita,” ucap Louhenapessy yang disambut tepuk riuh.
Dikatakan, Grace Simon akan berbagi kiat sukses perempuan membangun kariernya di dunia musik serta bagaimana mengasah musik yang bernilai ekonomis.
“Ini juga penting apalagi menyangkut Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia nantinya,” katanya.
Tokoh wanita terakhir adalah, Grenata Louhenapessy, SH, M.CCP, merupakan Asisten Advisor Kantor Staf Kepresidenan di Bina Graha.
“Secara kebetulan Grenata merupakan putri saya, yang memiliki antusiasme berbicara mewakili aktivis muda wanita. Dia akan membagikan serta memberi pencerahan bagaimana perempuan muda membangun ketahanan diri dan keluarga dalam arus globalisasi terutama dalam kaitan Ambon Kota Musik Dunia termasuk destinasi pariwisata papan atas,” pungkas Wali Kota Ambon dua periode ini. (MT-01)
