Bantu Kembangkan Industri Kopi Sumsel, OJK Fasilitasi Kredit 336 Miliar

by -110 Views

Hingga tahun 2024 sebanyak 8.311 rekening senilai total Rp 336 miliar yang digulirkan untuk membantu pengembangan industri kopi yang digelontorkan oleh industri jasa keuangan yang difasilitasi penuh oleh OJK.

Palembang,moluccastimes.id-Pengembangan industri kopi Sumatera Selatan tidak terlepas dari bantuan penyaluran kredit/pembiayaan kepada petani/pengusaha kopi.

Hingga tahun 2024 sebanyak 8.311 rekening senilai total Rp 336 miliar yang digulirkan untuk membantu pengembangan industri kopi yang digelontorkan oleh industri jasa keuangan yang difasilitasi penuh oleh OJK.

Berikut adalah bank yang membantu pengembangan industri kopi Sumatera Selatan :

£. PT BPD Sumsel Babel: 4.871 rekening senilai Rp 179,7 miliar

£. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: 134 rekening senilai Rp 10,32 miliar

£. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: 298 rekening senilai Rp 9,2 miliar

£. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: 2.998 rekening senilai Rp 136,04 miliar

£. PT Bank Syariah Indonesia Tbk: 10 rekening Rp 1,08 miliar

Selain itu, OJK juga memfasilitasi pemberian polis Asuransi Sinar Mas kepada 52 petani di Desa Lubuk Buntak Pagar Alam yang merupakan implementasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

OJK berkomitmen terus mendukung pengembangan industri Kopi Sumatera Selatan melalui berbagai insiatif strategis bersama Sekber Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan serta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Bentuk inisiatif dan program strategis tersebut antara lain:

£. Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Petani Kopi melalui Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan untuk mengakses produk dan/atau layanan jasa keuangan;

£. Skema kredit/pembiayaan khusus perkebunan kopi untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan. Skema tersebut melibatkan ekosistem supply chain yang memungkinkan offtaker memiliki peran memitigasi risiko kredit/pembiayaan;

£. Kajian asuransi perkebunan kopi untuk memitigasi risiko tanam dan asuransi petani melindungi individu petani dan keluarga;

£. Pelatihan teknik penanaman dan pengolahan kopi untuk menghasilkan varietas kopi premium khas Sumatera Selatan; dan

£. Business and product matching untuk memperluas akses pasar petani/pengusaha kopi ke negara-negara tujuan ekspor.

Selanjutnya, khusus program fasilitasi Ekspor Kopi Perdana ini, OJK bersama dengan stakeholders terkait telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan pendampingan terintegrasi meliputi:

£. Focus Group Discussion (FGD) “Pengembangan Kopi Sumatera Selatan Melalui Penguatan Akses Keuangan dan Strategi Menuju Pasar Ekspor” pada tanggal 16 Oktober 2024;

£. Workshop “Menembus Pasar Dunia dengan Memahami Prosedur Ekspor dan Peningkatan Akses Keuangan” pada tanggal 26 November 2024;

£. Business Matching dan Penyelarasan Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Desa EKI pada 18 Desember 2024; dan

£. Kick Off Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah Melalui Ekosistem Pembiayaan Berkelanjutan Kopi Sumatera Selatan pada 13 Januari 2025.

Itulah komitmen OJK dalam upaya mewujudkan kejayaan Kopi Sumatera Selatan demi kesejahteraan masyarakat di Sumatera Selatan.(MT-01)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *