KKT,Moluccastimes.com-Adanya indikasi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang disinyalir telah dicampur dengan air membuat masyarakat marah pada saat sedang mengantri di SPBU di Sifnana, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT)
Hal tersebut ditanggapi oleh pengurus DPC Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) KKT, Hermanus Tairsalili, Rabu 08/02/2023.
“Hal ini sudah berulang kali terjadi dan merugikan masyarakat, para sopir angkot, tukang ojek bahkan saya juga adalah salah satu korban disalah satu stasiun SPBU milik pengusaha AT di Sifnana,” akunya.
Diceritakan, bulan Januari 2023 lalu dirinya pernah mengisi BBM pada SPBU dimaksud namun selang beberapa saat motor miliknya mengalami gangguan.
“Saya membawa motor ke bengkel namun saat diperiksa, dalam tangki motor bensin telah tercampur dengan air. Ini yang membuat motor saya mengalami gangguan,” terang pria yang juga Ketua PK TKBM Pelabuhan Saumlaki itu.
Dirinya menyayangkan hal yang telah merugikan masyarakat itu.
“Bayangkan saja ditengah harga BBM yang saat ini melonjak masih ada praktek tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggunjawab,” tandasnya.
Tairsalili mengungkapkan, atas kejadian tersebut maka yang memiliki tanggungjawab adalah Pertamina dan pemilik SPBU yang bersangkutan.
“Kedua pihak harus dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat bagaimana bensin bisa tercampur air. Saya pikir ini ada unsur kesengajaan sehingga perlu ditindaklanjuti. Mereka harus diproses karena saya menduga ini ada permainan didalamnya,” tegasnya. (MT-01/Gilang)