Bentuk Tim Pendamping Keluarga, DPPKB Kota Ambon Harap Ambon Bebas Stunting

by -87 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya memberikan pendampingan kepada calon pengantin untuk menggunakan El-Simil Cantin yaitu aplikasi bagi calon pengantin serta menambahkan pengetahuan tentang stunting khususnya kepada orang tua anak balita yang ada di Kota Ambon agar Kota Ambon bebas stunting, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon membentuk tim pendamping keluarga. 

“Tim pendamping keluarga ini dibentuk untuk memberikan pendampingan kepada Catin maupun kepada orang tua yang memiliki anak di bawah lima tahun sehubungan dengan pengetahuan tentang stunting di Kota Ambon,” demikian Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J. W Patty, M.Si, kepada MollucasTimes.com, Senin 18/10/2021.

Dikatakan Patty, ada 3 tugas penting yang harus dilaksanakan oleh Tim pendamping. 

“Tugas pertama adalah untuk memberikan sosialisasi pentingnya gizi bagi pertumbuhan balita, selanjutnya bagaimana membangun hubungan atau bekolaborasi dengan semua instansti terkait dalam upaya pencapaian tujuan pendampingan serta melakukan pendekatan kepada keluarga-keluarga yang terdeteksi rawan stunting di seiap Desa, Negeri maupun Kelurahan di Kota Ambon. Pada intinya tim pendamping juga harus mampu berkomunikasi denga masyarakat untuk mendengar masukan, keluhan atau saran terutama difokuskan pada Locus Stunting karena sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting,” rinci wanita cantik ini.

Walaupun demikian Patty mengakui sudah ada tim pendaming organik.

“Tim pendamping yang memang sudah terbentuk secara alami diantaranya para Bidan, PKK serta Pembantu Penyuluh Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang mendampingi keluarga dengan anak stunting. Namun demikian, kita masih tetap membutuhkan tim pendamping keluarga. Dengan tim ini, kita harapkan dapat mensosialisaikan 

kepada orang tua bagaimana cara pencegahan stunting bagi Catin yang akan berkeluarga,” paparnya.

Lanjutnya, terkait Locus Stunting, Kota Ambon telah memiliki 12 Fokus Locus Stunting.

“Fokus Locus Stunting tersebut tesebar di Desa, Neeii dan Kelurahan di Kota Ambon. Masing-masing Negeri Batu Merah, Soya, Passo, Rumah Tiga, Laha, Sementara untuk Desa yaitu Desa Nania, Waiheru, Poka. Sedangkan untuk Kelurahan yaitu Kelurahan Pandan Kasturi, Lateri, Kudamati, dan Benteng. 12 Lokus Fokus Stunting tersebut ditentukan dalam Rembuk Stunting sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Ambon,” beber wanit berkacamata ini.

Menurut Patty, pihaknya telah mendeklarasikan komitmen besama Pemerintah Daerah untuk menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting serta membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting di Kota Ambon.

“Dengan demikian kita berharap dari tahun ke tahun akan terjadi penurunan stunting bahkan tidak ada lagi stunting di Kota Ambon,” harapnya. (MT-01)