“Atas nama seluruh pelayan dan warga gereja di Klasis Pulau Ambon, kami berterima kasih kepada pemerintah daerah. Jamuan makan ini bukan hanya soal anggaran, tetapi wujud kebersamaan antara gereja dan pemerintah,” ucapnya.
Ambon,moluccastimes.id-Pelaksanaan Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang kini memasuki hari kelima, berjalan dengan lancar dan penuh sukacita.
Demikian Ketua Klasis Pulau Ambon, Pdt. W.A. Beresaby, S.Th, Kamis 23/10/2025.
“Persiapan sejak awal menerima tamu dari 25 jemaat dengan 16 jemaat di Pulau Ambon yang dilibatkan langsung dalam pelayanan dan penyambutan,” ungkap pendeta berkacamata itu.
Menurutnya, seluruh persiapan dilakukan dengan semangat kebersamaan. Jemaat di berbagai wilayah menyiapkan tempat tinggal bagi peserta, serta memfasilitasi kebutuhan logistik seperti konsumsi, transportasi, hingga pelayanan kesehatan.
“Kami memaksimalkan semua tenaga untuk melayani tamu-tamu peserta sidang. Evaluasi harian juga dilakukan agar semua berjalan tepat waktu,” timpalnya.
Selain itu, transportasi juga disediakan untuk memudahkan mobilisasi peserta.
“Para peserta masing-masing diakomodir uang transportasi per hari Rp. 50.000 menuju lokais siddang komisi sehingga memudahkan mobilisasi,” tambahnya.
Disisi kesehatan, panitia juga menyiapkan Posko Kesehatan. “Di Posko peserta bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah, atau keluhan lainnya sehingga mendapat obat maupun vitamin untuk tetap kuat dan segar mengikuti kegiatan sidang hingga selesai, Hingga saat ini tidak ada masalah yang serius,” tandas Beresaby.
Sidang Sinode ini menurutnya juga sebagai momen perjumpaan yang bermakna antara peserta sidang dan para pemimpin daerah.
“Peserta Sidang Sinode pada akhirnya dapat mengenal secara langsung Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota Ambon serta pejabat tinggi lainnya di Provinsi ini. Tentunya membawa sukacita bagi mereka,” lugasnya.
Apresiasi diberikan juga berterimakasih kepada pejabat publik di Maluku yang turut memberikan dukungan dalam Sidang Sinode ini.
“Atas nama seluruh pelayan dan warga gereja di Klasis Pulau Ambon, kami berterima kasih kepada pemerintah daerah. Jamuan makan ini bukan hanya soal anggaran, tetapi wujud kebersamaan antara gereja dan pemerintah,” ucapnya.
Beresaby juga mengapresiasi penampilan anak-anak serta pemuda Klasis Telutih dengan ansamle Suling dalam ibadah selama sidang berlangsung.
“Anak-anak dari Telutih itu luar biasa. Mereka bahkan bercerita dengan sukacita bisa tampil dan bertemu langsung dengan Gubernur saat tampil di depan Balai Kota Ambon,” tuturnya.
Dirinya berharap seluruh proses sidang berlangsung dengan aman, tertib serta menghasilkan dokumen yang berpihak pada jemaat untuk meningkatkan pertobatan yang sungguh kepada Tuhan. (MT-01)
