BI Helat ERB 2025 Perkuat Kedaulatan Rupiah Di 3T

by -12 Views

“Selain tantangan geografis, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat, juga turut mempengaruhi perilaku dalam memperlakukan uang. Banyak uang tidak layak edar ditemukan karena perilaku melipat uang, menstaples, atau membasahi uang. Kondisi ini mendorong pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya merawat Rupiah,” papar Latif.

Ambon,moluccastimes.id-Sebagai wujud nyata komitmen dalam menjaga kedaulatan NKRI melalui penyediaan uang Rupiah layak edar di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025.

“Maluku sebagai lokasi pelaksanaan ERB ke-16 dilatarbelakangi oleh kekuatan simbolik dan strategis,” ungkap Kepala Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif, disela pelepasan KRI Gulamah-869 di wilayah Kodaeral XI, Ambon, Rabu 24/09/2025.

Dikatakan Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara wajib dijaga dan dipertahankan khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).

“Kami menghadapi kendala geografis dimana Maluku terdiri atas ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur menyebabkan tidak semua wilayah dapat dijangkau secara optimal, khususnya di kawasan terdepan, terluar, dan terpencil (3T),” jelasnya.

Sebutnya, kawasan 3T merupakan tantangan tersendiri bagi distribusi uang Rupiah layak edar baik melalui jaringan kantor wilayah BI maupun perbankan.

“Selain tantangan geografis, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat, juga turut mempengaruhi perilaku dalam memperlakukan uang. Banyak uang tidak layak edar ditemukan karena perilaku melipat uang, menstaples, atau membasahi uang. Kondisi ini mendorong pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya merawat Rupiah,” papar Latif.

Selain itu, tambahnya, kawasan 3T juga dekat dengan wilayah perbatasan RI.

“Pada wilayah ini, kerap ditemukan mata uang asing selain Rupiah sebagai alat pembayaran di wilayah perbatasan, yang berpotensi mengganggu kedaulatan mata uang nasional,” tegasnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, sinergi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut terus diperkuat.

“Kolaborasi ini telah memberikan dampak positif dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI: TNI AL menjaga kedaulatan dari sisi pertahanan dan militer, Bank Indonesia memastikan kedaulatan ekonomi dan kedaulatan Rupiah sebagai simbol negara,” kuncinya.

Kegiatan ini dihadiri Sekertaris Daerah Provinsi Maluku, Ir. Sadali IE.M.Si., IPU, Komandan Komando Daerah TNI Angkatan Laut XI Maluku, Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas S.H.,M.H, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku.(MT-01)