“Khususnya di daerah blank spot yang selama ini belum dapat dijangkau oleh BI maupun perbankan dalam pengedaran uang Rupiah,” timpal Latif.
Ambon,moluccastimes.id-Guna mengimplementasikan amanat Undang Undang Nomor 7 tahun 2001 tentang Mata Uang, serta memastikan ketersedian uang layak edar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (KPw BI Maluku) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyelenggarakan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025”.
“Sesuai amanat UUD 1945, UU Bank Indonesia, dan UU Mata Uang, Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah, simbol kedaulatan negara,” ungkap Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Mohamad Latif, disela acara pelepasan bertempat di Dermaga Irian Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon, Jumat, 01/08/2025.
Lanjutnya, penyelenggaraan ERB guna memastikan pemenuhan kebutuhan dan kualitas uang yang beredar di masyarakat.
“Khususnya di daerah blank spot yang selama ini belum dapat dijangkau oleh BI maupun perbankan dalam pengedaran uang Rupiah,” timpal Latif.
Ditambahkan, ERB diharapkan dapat memperluas jangkauan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah, mempercepat penarikan uang lusuh (clean money policy) dari masyarakat, dan menyediakan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan pecahan sesuai, sekaligus menegaskan Rupiah sebagai identitas alat pemersatu bangsa.
Ditempat yang sama, Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI Marinir Suwandi, S.A.P., M.M menyatakan dukungan terhadap upaya BI dalam menjaga kedaulatan negara melalui pendistribusian uang Rupiah hingga ke pelosok negeri.
“Termasuk kolaborasi dalam pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di wilayah 3T,” ujar Danlantamal.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, S.Sos turut mengapresiasi penuh langkah sinergis dan kolaboratif BI dan TNI AL dalam menjawab tantangan distribusi Rupiah.
“Tantangan yang dihadapi diantaranya keterbatasan geografis, infrastruktur, jaringan telekomunikasi, serta keberagaman tingkat pendidikan masyarakat, dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun inilah bentuk wujud nyata dukungan Bank Indonesia dan TNI AL beserta mitra kerja strategis lainnya terhadap pengembangan sumber daya manusia di daerah,” jelas Wagub.
Menurutnya, melalui pelaksanaan ERB di Provinsi Maluku diharapkan ketersediaan uang layak edar terus terjaga dan cukup di Bumi Raja Raja.
“Sehingga dapat mendukung perekonomian Maluku, termasuk untuk menjaga kedaulatan Indonesia dengan memastikan penggunaan uang Rupiah merata di seluruh NKRI, serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk merawat, menjaga, menggunakan, dan memahami Rupiah dengan lebih bijak,” tandas Vanath.
Sebagai informasi, tahun 2025 ini ERB akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi dan di Provinsi Maluku, dan berlangsung dari tanggal 1 hingga 7 Agustus 2025 dengan tujuan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Provinsi Maluku, antara lain Pulau Ambalau, Pulau Buano, Pulau Seram/Siritaun Wida Timur, Pulau Heniar, dan Pulau Seram/Kilmuri dengan modal kerja sebanyak Rp 5 miliar Rupiah.
ERB juga dirangkaikan dengan layanan penukaran uang Rupiah, edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, serta pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar.
Acara pelepasan tersebut juga dihadiri Gugus Tempur Laut Komando Armada (Guspurla Koarmada) III, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, serta Pimpinan Perbankan di Provinsi Maluku. (MT-01)