“Kegiatan sosialisasi ini rutin dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait hak dan kewajiban menjadi peserta JKN dan memberikan persamaan persepsi terkait mekanisme untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), kali ini kita gelar si STIKES Ambon,” demikian Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim.
Ambon,moluccastimes.id-Guna meningkatkan pemahaman masyarakat dan penyebaran informasi terbaru seputar Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Ambon menggelar kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) yang dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) RS Prof Dr J. A. Latumeten Ambon.
“Kegiatan sosialisasi ini rutin dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait hak dan kewajiban menjadi peserta JKN dan memberikan persamaan persepsi terkait mekanisme untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), kali ini kita gelar si STIKES Ambon,” demikian Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan tentang kanal layanan tatap muka dan kanal layanan non tatap muka yang ada di BPJS Kesehatan.
“Kanal layanan tatap muka yaitu kunjungan langsung ke kantor cabang, Mall Pelayanan Publik (MPP), BPJS Keliling serta Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di FKTP dan FKRTL. Sedangkan kanal layanan non tatap muka yaitu website resmi BPJS Kesehatan, Anjungan Mandiri (AMAN) JKN, Aplikasi Mobile JKN, BPJS Online, Call Center 165 dan layanan lewat WhatsApp melalui PANDAWA,” jelasnya.
Peserta diharapkan mengunduh Aplikasi Mobile JKN.
“Hal ini dilakukan agar dapat memastikan jenis dan status kepesertaan yang terdaftar pada sistem dan memperkenalkan fitur yang ada pada Aplikasi Mobile JKN. Dalam Aplikasi Mobile JKN juga terdapat berbagai macam fitur yang dapat memudahkan peserta JKN, contohnya fitur pendaftaran pelayanan atau antrean. Dengan fitur ini, peserta bisa mengambil antrean online dari rumah tanpa harus datang langsung ke puskesmas atau rumah sakit untuk mengambil antrean. Hal ini diharapkan bisa lebih menghemat waktu peserta dan bisa mengurangi kepadatan pasien di fasilitas kesehatan,” jelas Harbu.
Sementara itu, Wakil Direktur STIKes RS Prof Dr J. A. Latumeten, Jefri Maros Wiranto mengapresiasi sosialisasi tersebut.
“Harapannya semoga sosialisasi seperti ini sering dilakukan agar dapat dipahami langsung oleh masyarakat. Kepada mahasiswa maupun dosen yang hadir agar dapat menyampaikan informasi ini kepada sanak saudara maupun tetangga sehingga memahami Program JKN,” ungkapnya.
Sambutan positif dilontarkan mahasiswa STIKes RS Prof Dr J. A. Latumeten.
“Sosialisasi ini sangat membantu kami dalam memahami dan mengenal lebih jauh tentang Program JKN,” ungkap Andre Sirmelay (22). (MT-01)