Ambon, Mollucastimes. Com- Guna pencegahan dan pemberantasan kasus kasus korupsi, kepala Deputi BPKP bidang investigasi, Iswan Elmi, Ak, SH, M.S.Acc, CFE, CA memberi kuliah umum di Universitas Ambon.
Kuliah umum yang diikuti oleh 195 orang dari komunitas fakuluts Hukum, pegawai Unpatti serta beberapa staf BPKP itu dilaksanakan di Aula lantai 2 gedung rektorat Unpatti, Senin (05/09/2016)
Kuliah Umum itu dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. M. J Sapteno, SH, MH.
Iswan dalam memyampaikan materi kuliah umum mengatakan, untuk memberantas kasus kasus korupsi perlu dipahami bagaimana proses korupsi itu terjadi, sehingga dapat mendeteksi sejak dini koruptor atau calon calon koruptor itu.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kasus kasus korupsi itu diantaranya, upaya pencegahan perilaku koruptor, upaya pembenahan sistem yang masih banyak berpeluang terhadap terjadinya tindakan korupsi, dan upaya untuk menghilangkan budaya korupsi.
Kepada pers usai memberi kuliah umum, Iswan mengatakan, pemerintah sampai sekarang belum sepenuhnya berhasil memberantas kasus korupsi dikarenakan untuk
berhasil menuntaskan korupsi tidak cukup hanya pemerintah, semua komponen bangsa ini harus sepakat untuk mengatasi korupsi agar kita lebih baik kedepan.
“Sepakat itu bukan hanya untuk mengatasi korupsi tetapi sepakat untuk tidak melakukan korupsi. Hal itu yang menjadi dasar untuk mengatasi korupsi” tandas Iswan.
Sementara Sapteno sebelum menutup kuliah umum itu menyampaikan, setiap orang perlu menjadikan dirinya pejuang dan nilai nilai yang ditumbuh kembangkan itu harus diresapi, dipahami dan dilaksanakan. Tanpa itu sampai kapanpun Negara ini tidak akan berubah atau beranjak dari masalah korupsi.
“Kalau kita punya komitmen yang kuat, konsisten dan kosekuwen dalam melaksanakan seluruh apa yang telah disampaikan saya yakin sungguh kita akan lebih baik diwaktu yang akan datang” tegasnya.
Sapteno mengatakan, merubah mainset itu tidak mudah, oleh karena itu harus dimulai dari generasi generasi muda yang masih dianggap bersih terhadap masalah masalah korupsi itu.
kepada pers Sapteno menyampaikan, Mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa, mereka harus dibekali dengan itu supaya mereka mempunyai sensifitas yang tinggi untuk sebentar nanti dapat mengendalikan diri ketika mereka menjadi pemimpin nanti. (MT-08/MG-06)