BPN Kota Ambon Gelar Peduli Korban Gempa Ambon Di Waai & Liang

by -57 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya merealisasikan hidup berbagi sebagai perwujudan kasih, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Ambon menggelar Kegiatan Peduli Korban Gempa Ambon, Selasa 01/10/19.

Menurut Kepala Kantor BPN Kota Ambon, Marulak Togatorop SH, MH Kegiatan Peduli Gempa ini merupakan sikap prihatin dan sepenanggungan dengan para pengungsi. “Peduli Korban Gempa tersebut bukan karena kita latah ikut rame atau untuk mencari nama tetapi ini lahir dari rasa kepedulian, tanggungjawab, empati terhadap saudara kita yang terdampak gempa,” jelas Togatorop.

Dikatakan, Gempa yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya menyisakan kepedihan dan kesedihan mendalam dari masyarakat khususnya yang berdampak. “Masyarakat yang berada di pengungsian memang semuanya bukan pengungsi sebab ada juga yang datang untuk mengungsi karena takut dan khawatir akan gempa susulan. Namun demikian, kita bisa melihat raut sedih dan pedih yang dirasakan. Karena itu, di kesempatan ini kita datang untuk berbagi walaupun hanya sekedarnya,” ucap lelaki yang tengah menyelesaikan program studi doktoral ini.

Bantuan yang diberikan kepada pengungsi di Negeri Liang dan Negeri Waai ini berupa sembako. “Yang kita bagikan hanyalah beras, gula pasir, sarimie serta susu Dancow. Kita sadar bahwa apa yang diberikan jauh dari sempurna, namun satu yang ingin disampaikan adalah kita semua ciptaan Tuhan yang mulia, memiliki hak yang sama untuk hidup dan yang terpenting punya kasih sebagai nilai dalam kehidupan,” tandasnya.

Diakuinya, wilayah kerja BPN hanya sebatas Kota Ambon. “Namun kalu menyangkut kemanusiaan itu tidak terbatas. Harus ditegaskan bahwa Maluku adalah Rumah Kita Bersama, dimana didalamnya seluruh anggota keluarga harus saling memperhatikan, saling membantu, saling mengasihi sehingga keharmonisan Rumah Besar atau Maluku ini tercipta dengan utuh,” imbuh ayah tiga puteri ini.

Kita berharap, lanjutnya, kondisi dan keadaan normal secepatnya sehingga masyarakat yang mengungsi dapat kembali pulang ke rumah masing-masing. “Kasihan, juga kalau mereka berlama-lama tinggal di pengungsian. Khusus bagi masyarakat yang hanya mengungsi. Dengan cepat pulihnya kondisi, maka pembangunan juga akan kembali normal,” tegasnya.

Dikatakan dari hasil pemantauan BPN Kota Ambon untuk Negeri Waai ternyata sudah ada 4 orang yang meninggal dunia, rumah yang mengalami kerusakan berat sebanyak 30 unit serta yang rusak ringan atau retak sebanyak 50 unit rumah.

“Sementara pengungsi banyak yang mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Selain itu kelengkapan terpal untuk membangun tenda juga masih kurang. Semoga ada donatur lain yang dapat berbagi dengan mereka sehingga mempercepat pemulihan,” harapnya. (MT-01