“Literasi merupakan pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul yang dibarengi dengan kemampuan membaca dan menulis, kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mampu memahami perkembangan dunia secara lebih luas. Ada enam tjuan yang harus menjai perhatian,” aku Toisutta.
Ambon,moluccastimes.id-Terdapat 6 tujuan strategis penguatan litearsi yang harus dicapai dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, S.Sos saat membuka perhelatan Festival Literasi Kota Ambon Tahun 2025, Senin 08/12/2025.
“Literasi merupakan pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul yang dibarengi dengan kemampuan membaca dan menulis, kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mampu memahami perkembangan dunia secara lebih luas. Ada enam tjuan yang harus menjai perhatian,” aku Toisutta.

Hal tersebut lanjut wanita smart itu antara lain : Memberdayakan masyarakat melalui program literasi yang inklusif; Mengoptimalkan peran perpustakaan sebagai pusat belajar sepanjang hayat yang berdampak pada ekonomi, sosial, dan budaya; Meningkatkan kapasitas tenaga perpustakaan dan komunitas literasi; Membangun kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, komunitas, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat; Mendorong perpustakaan daerah menjadi pusat literasi budaya yang inklusif dan mudah diakses; Mengembangkan koleksi literasi lokal, terutama yang berkaitan dengan budaya, sejarah, dan potensi daerah Kota Ambon.
“Saat ini teknologi dan informatika telah mengemuka sementara literasi adalah fondasi bagi generasi muda bersaing serta berkontribusi dalam pembangunan,” ungkapnya.

Disisi lain, Srikandi Kota Ambon itu menyoroti peran perpustakaan sebagai ruang pemberdayaan masyarakat.
“Perpustakaan harus menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat, tempat membuka peluang usaha, serta sarana memperkuat identitas dan kekhasan budaya Ambon, agar supaya generasi kita tidak kehilangan jejak sejarah dan identitas daerah,” lugas ibu tiga anak itu.
Sementara itu , Ketua Panitia Kegiatan, Abdullah Salataòohy, S.Fil ditempat yang sama menyatakan Festival Literasi ini bertujuan meningkatkan minat baca, budaya literasi, serta kreativitas peserta didik dalam menulis, membaca, dan bercerita.

“Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang ekspresi bagi siswa untuk mengasah kemampuan berbahasa dan membangun generasi yang cerdas, kritis, serta berkarakter. Bahkan Festival ini menjadi wadah penting untuk mendorong tumbuhnya budaya literasi di lingkungan masyarakat,” tandasnya.
Festival Literasi Kota Ambon Tahun 2025 dengan tema “Membaca Untuk Perubahan : Membangun Kota Toleran”, berlangsung selama 2 (dua) hari, 8-9 Desember 2025 yang diikuti oleh 250 peserta perwakilan sekolah, komunitas literasi, rohaniawan, pustakawan, serta unsur pemerintahan dari berbagai tingkat.

Kegiatan yang disesuaikan dengan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) SKPD Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon, serta sejumlah keputusan teknis terkait program perpustakaan berbasis inklusi sosial itu juga menghadirkan sejumlah nara sumber dalam workshop diantaranya Kepala Dinas InfokomSandi Kota Ambon, Dr. Ir. Ronald Lekransy, M.Si; Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Dr. Fahmi Salatalohy, M.Hum yang saat ini menjadi tenaga pengajar IAIN Ambon. (MT-01)













