“Dalam program prioritas Pemkot Ambon, penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan diharapkan menciptakan sumber makanan bergizi, aman, dan berkualitas, yang sesuai dengan program Nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar,” ujar Wattimena.
Ambon,moluccastimes.id-Keberadaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi penting dalam upaya intervensi ketahanan pangan yang selaras dengan Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (GPSMA).
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si saat membuka Program Nasional Ketahanan Pangan Terpadu (GPT) tahun 2025 di Balai Kota Ambon, Selasa 15/04/2025.
“Dalam program prioritas Pemkot Ambon, penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan diharapkan menciptakan sumber makanan bergizi, aman, dan berkualitas, yang sesuai dengan program Nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar,” ujar Wattimena.
Lanjutnya, program MBG yang telah disepakati bersama dinas terkait, pihak sekolah dan pasar harus menjadi komitmen.
“Selain itu perlu dilakukan juga pengawasan intensif terhadap makanan di restoran, usaha rumah tangga, dan jajanan pasar, termasuk pembentukan tim terpadu untuk pengawasan jajanan pada hari besar keagamaan, guna mencegah keracunan makanan,” beber ayah tiga anak itu.
Ditempat yang sama, Kepala Balai POM Ambon, Tamran Ismail, S.Si., MP, menyatakan materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut berhunbungan dengan advokasi Program Nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GMHS)..
“Balai POM memiliki program terpadu untuk meningkatkan peran serta pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjamin ketahanan pangan, sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Ketahanan Pangan,” ulasnya.
Tiga poin penting yang disampaikan Tamran Ismail adalah pengawasan, pembinaan, dan pendampingan yang dilakukan oleh berbagai pihak, dari pemerintah pusat hingga desa/kelurahan.
“Karean itu, anggaran desa yang diprioritaskan untuk ketahanan pangan juga harus memperhatikan keamanan pangan. Kasus keracunan makanan, termasuk yang melibatkan produk impor, menjadi pengingat pentingnya keamanan pangan. Dengan adanya program Food Happy, diharapkan keamanan pangan dapat ditingkatkan,” kuncinya.
Kegiatan tersebut dihadiri para Camat, Kepala Desa/Lurah, Pimpinan OPD. (MT-01)