“Buku ini merupakan sebuah catatan yang merekam perjalanan panjang penyelenggaraan Program JKN dan manifestasi gotong royong bangsa Indonesia, dari Sabang hingga Merauke bersatu padu saling membantu,” ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam peluncuran buku tersebut di Jakarta, Rabu 11/12/2024.
Jakarta,moluccastimes.id-Perjalanan satu dekade pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang merangkum konsep awal, filosofi, dinamika implementasi, capaian, serta tantangan yang dihadapi, tertuang dalam buku “Konsep, Implementasi dan Dampak Jaminan Kesehatan Nasional : Perjalanan Satu Dekade”, yang ditulis oleh pakar, akademisi dan ahli dalam sistem jaminan sosial.
“Buku ini merupakan sebuah catatan yang merekam perjalanan panjang penyelenggaraan Program JKN dan manifestasi gotong royong bangsa Indonesia, dari Sabang hingga Merauke bersatu padu saling membantu,” ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam peluncuran buku tersebut di Jakarta, Rabu 11/12/2024.
Dikatakan, tanggal 12 Desember 2024 adalah hari peringatan International Universal Health Coverage (UHC) Day.
“Harapan kami, buku ini bisa menjadi pengingat bahwa Program JKN yang saat ini juga telah mencapai UHC, merupakan buah kerja keras bersama dan tugas kita untuk menjaga keberlangsungannya,” tandasnya.
Dirinya juga mengapresiasi tim penyusun buku yang telah bekerja keras memberikan dedikasi terbaik menambah literasi JKN bagi publik.
“Program JKN adalah tugas mulia yang kita emban bersama untuk diwariskan ke anak cucu di masa mendatang,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Menko PM RI Muhaimin Iskandar mengungkapkan Program JKN lahir dari perjuangan panjang dan komitmen kuat berbagai pihak yang mendambakan sistem jaminan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan.
“Ke depan, upaya untuk memperkuat Program JKN harus terus dilakukan, baik melalui penguatan regulasi, peningkatan efisiensi operasional, maupun melalui inovasi kebijakan yang berorientasi pada kepentingan pemberdayaan masyarakat,” lugas Iskandar.
Dijelaskan, sistem Jaminan Sosial Nasional dijalankan sejak 10 tahun lalu merupakan pengalaman baru di Indonesia.
“Sistem ini langsung diimplementasikan dan sukses. Satu dekade membuktikan warga Indonesia mampu bergotong royong dalam mengatasi masalah pembiayaan kesehatan secara bersama-sama. Semangat ini diharapkan tidak luntur atau beralih pada isu beratnya iuran sebab ini untuk keberlangsungan JKN,” jelas Iskandar.
Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno juga menambahkan, buku ini adalah wujud apresiasi terhadap berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan JKN selama satu dekade.
“Dengan menggandeng para pakar, akademisi dan ahli, BPJS Kesehatan ingin memastikan bahwa buku ini tidak hanya mencerminkan perjalanan masa lalu, tetapi juga memberikan pandangan strategis untuk menghadapi tantangan di masa depan,” tandas Mundiharno.
Dirinya berharap dengan pendekatan yang komprehensif, buku tersebut dapat menjadi referensi yang berharga untuk para pembuat kebijakan, akademisi, dan masyarakat luas dalam memahami sekaligus mendukung keberlanjutan JKN.
“Serta mendorong diskusi yang konstruktif dan inspiratif mengenai masa depan JKN, memastikan bahwa sistem ini tetap relevan dan berkelanjutan dalam memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Peluncuran buku tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Republik Indonesia Muhaimin Iskandar, Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, DJSN, Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, serta para penulis buku.
Penyunting buku diantaranya Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno, buku ini menggandeng beberapa penulis utama yang merupakan pakar, akademisi dan ahli dalam sistem jaminan sosial khususnya jaminan kesehatan seperti Hasbullah Thabrany, Chazali H Situmorang, Bayu Dwi Anggono, Teguh Dartanto, Donald Pardede, Kalsum Komaryani, Atik Nurwahyuni, Eko Setyo Pambudi, Timbul Siregar, Cut Sri Rozanna, Royasia Viki Ramadani, Atika Walujani Moedjiono dan penulis internal Duta BPJS Kesehatan.(MT-01)