“Anak-anak memiliki kemampuan meniru yang terhebat. Nah, Pentas seperti ini akan melahirkan anak-anak yang berani, kreatif, dan percaya diri sebagai proses pembinaan sejak usia emas atau golden age,” ulas Wattimena.
Ambon,moluccastimes.id-Memperkenalkan nilai-nilai budaya, seni, sosial, dan lingkungan sejak dini, terutama di tengah pesatnya arus digitalisasi yang mempengaruhi gaya hidup dan pola belajar anak-anak saat ini sangat penting.
Demikian Bunda PAUD Kota Ambon, Felicia Wattimena, saat membuka resmi Pentas Seni dan Literasi (PENSIL) besutan PAUD Rantai Kasih dan Yayasan Elphidos Maluku, di Auditorium MIPA Universitas Pattimura Ambon, Jumat 30/05/2025.
“Anak-anak memiliki kemampuan meniru yang terhebat. Nah, Pentas seperti ini akan melahirkan anak-anak yang berani, kreatif, dan percaya diri sebagai proses pembinaan sejak usia emas atau golden age,” ulas Wattimena.
Ibu tiga anak itu merasa bangga dengan keceriaan serta semangat anak-anak yang berpentas.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, kepala sekolah, guru, orang tua, hingga anak-anak yang telah berpartisipasi. Semoga pentas berkelanjutan tetap dilakukan demi proses tumbuh kembang mereka,” Wattimena berapresiasi.
Dengan tema “Kisah dari Tanah Rempah” menampilkan beragam pertunjukan seni termasuk cerita rakyat dari dua pulau di Maluku, yakni Nusalaut dan Ambalau.
Acara ini juga dihadiri Kepala Bidang PAUD & PNF Dinas Pendidikan Kota Ambon, Yasmu Budiatin, S.Pd, M.Si; Penjabat Negeri Rumah Tiga, Ketua Himpaudi Maluku dan Kota Ambon, para kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa.(MT-01)
