Atas capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Provinsi Maluku beserta seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC).
Ambon,moluccastimes.id-Atas capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Provinsi Maluku beserta seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC).
“UHC adalah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap orang dalam populasi wilayah memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta bermutu tinggi. Adapun capaian UHC adalah cakupan kepesertaan JKN minimal sebesar 95% dari jumlah penduduk. Karena setiap warga negara berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan, dengan terjamin kesehatannya , masyarakat akan produkstif dan tidak khawatir saat sakit,” demikian Kepala Cabang Ambon BPJS Kesehatan, Harbu Hakim, Rabu 07/08/2024.
Selanjutnya, capaian UHC seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku merupakan wujud nyata komitmen dan kehadiran Pemerintah dalam memastikan setiap masyarakatnya terlindungi dan terjamin kesehatannya.
“Hingga Agustus 2024 cakupan kepesertaan JKN di Provinsi Maluku sebanyak 1.905.023 jiwa dari total penduduk Provinsi Maluku 1.911.943 jiwa dengan kata lain 99,64 % penduduk di Provinsi Maluku telah terlindungi Program Jaminan Kesehatan Nasional,” timpalnya.
Sebanyak 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku seluruhnya telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) yaitu Kota Ambon 98,05%, Kabupaten Buru 100%, Kabupaten Buru Selatan 100 %, Kabupaten Kepulauan Aru 99,52%, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 100 %, Kota Tual 98,64%, Kabupaten Maluku Barat Daya 98,82%, Kabupaten Maluku Tengah 96,15%, kabupaten Maluku Tenggara 99,32%, Kabupaten Seram Bagian Barat 98,39% dan Kabupaten Seram Bagian Timur 100 %.
Capaian UHC di Provinsi Maluku ini juga diiringi dengan perluasan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Saat ini, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon telah menjalin kerja sama dengan 284 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 28 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Perluasan kerja sama tersebut terus dilanjutkan untuk memberikan perluasan dan kemudahan akses bagi masyarakat Provinsi Maluku,” tandas Harbu.
Untuk pemanfaatan program JKN di Provinsi Maluku per hari adalah sebanyak 4.797 baik di FKTP maupun FKRTL.
“Rata-rata ada sebanyak 4.797 peserta per hari yang memanfaatkan program JKN ini untuk berobat baik di FKTP maupun di FKRTL, dengan jumlah pemanfaatan tersebut tentunya program ini sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh Peserta, kami juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Fasilitas Kesehatan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kepada Peserta. Hal ini menggambarkan bahwa program JKN ini dimanfaatkan dan dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat,” lugasnya.
Atas dasar itu, lanjutnya, Kabupaten Kota se-Provinsi Maluku secara resmi akan menerima penghargaan atas capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2024, pada Kamis 08 Agustus 2024.
“Kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku beserta Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku atas komitmen dalam mendukung program strategis nasional yaitu Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Hal ini senada dengan Instruksi Presiden kepada Gubernur dan Bupati/Wali Kota yang masuk dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu 98% penduduk Indonesia terlindungi kesehatannya melalui Program JKN pada tahun 2024,” jelasnya.
Selanjutnya, BPJS Kesehatan terus berupaya mengembangkan inovasi.
“Kami akan berupaya mengembangkan inovasi dan berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN dan meningkatkan mutu layanan fasilitas kesehatan kepada peserta,” tandasnya.(MT-01)
