Ambon,MollucasTimes.com-Guna memperkenalkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku yang baru secara formal kepada stakeholders maupun mitra strategis yang telah mendukung kelancaran, serta pelaksanaan tugas Bank Indonesia di wilayah kerja Provinsi Maluku, telah dilakukan secara resmi pengukuhan Bakti Artanta sebagai KPw BI Provinsi Maluku menggantikan Noviarsano Manullang yang berpindah tugas ke KPw BI Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Destry Damayanti, ini merupakan sebuah bagian transformasi organisasi dan Sumber Daya Manusia di BI.
“Transformasi ini diperlukan dalam mewujudkan visi BI menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju,” aku Damayanti.
Lebih lanjut, dirinya berharap KPw BI Provinsi Maluku dapat terus menjadi partner utama bagi pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku didasari potensi kekayaan alam yang sangat besar di Provinsi Maluku merupakan modal utama dalam mencapai Maluku yang lebih sejahtera ke depan.
“Di sisi lain, masih terdapat tiga tantangan perekonomian tahun 2022. Pertama, perang Rusia–Ukraina yang memberikan dampak kenaikan harga energi dan komoditas. Kedua, percepatan normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara yang ditandai dengan kenaikan tingkat suku bunga. Ketiga, pelemahan ekonomi Tiongkok yang merupakan mitra dagang strategis Indonesia. Untuk itu, Bank Indonesia mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk dapat menghadapi tantangan ini secara optimis, antara lain dengan terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) guna menjaga inflasi,” paparnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Maluku, Ir. Sadeli Ie memberikan apresiasi terhadap pengukuhan yang dilakukan serta sejumlah kebijakan Bank Indonesia di Maluku.
“Kami memberikan apresiasi yang positif terhadap seluruh kebijakan strategis BI yang terimplementasi guna mengendalikan inflasi baik di tingkat kabbupaten kota maupun provinsi Maluku secara umum. Banyak hal yang telah dilakukan diantaranya
akselerasi digitalisasi dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, upaya konsisten dalam pengembangan ekonomi, menjaga peredaran uang kartal, mendorong ekosistem ekonomi digital, serta berbagai upaya lainnya dalam mendorong potensi ekonomi di Maluku, termasuk pariwisata,” sebut Sadeli.
Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, lanjutnya, sangat berharap agar BI teus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku guna melakukan berbagai pembangunan.
Prosesi pengukuhan tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan agenda pelantikan dan serah terima jabatan 39 pimpinan satuan kerja, baik Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan di dalam dan luar negeri. (MT-01)
