Dari Ohoi Danar Hingga Ohoi Ngilngof, OJK Maluku Ekspansi Business Matching

by -39 Views

Di wilayah kepulauan seperti Maluku Tenggara, edukasi mengenai akses layanan digital dan Agen Laku Pandai menjadi sangat penting karena keterbatasan kantor bank fisik. Sehingga diharapkan warga pesisir juga dapat memanfaatkan akses layanan digital Agen Laku Pandai.

Langgur,moluccastimes.id-Berbagai kegiatan edukasi keuangan dan business matching dilakukan OJK Provinsi Maluku selain Rapat TPKAD Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis 30/10/2025.

Edukasi keuangan Syariah dilakukan di MAN Maluku Tenggara.

Hal ini bertujuan menanamkan Budaya Finansial Sejak Dini. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 pelajar melalui pembekalan penting tentang lembaga keuangan syariah, kemudian bagaimana cara cerdas mengelola uang serta cara mewaspadai kejahatan digital dan judi online.

Sangat diharapkan, generasi muda di kepulauan ini tumbuh sebagai generasi cerdas finansial dan siap memanfaatkan layanan keuangan untuk masa depan mereka.

Selain itu, edukasi keuangan juga menjangkau masyarakat di pedesaan pesisir di Ohoi Danar, desa pesisir yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Sebanyak 150 warga, termasuk ibu rumah tangga dan pelaku usaha perikanan, mengikuti edukasi mengenai perencanaan keuangan keluarga, akses pembiayaan UMKM, serta layanan digital perbankan.

Di wilayah kepulauan seperti Maluku Tenggara, edukasi mengenai akses layanan digital dan Agen Laku Pandai menjadi sangat penting karena keterbatasan kantor bank fisik. Sehingga diharapkan warga pesisir juga dapat memanfaatkan akses layanan digital Agen Laku Pandai.

Dari Ohoi Danar, OJK Provinsi Maluku bergeser ke Ohoi Dunwahan untuk memfasilitasi 50 pelaku usaha perikanan dan budidaya rumput laut bertemu dengan lembaga keuangan, BPJS Ketenagakerjaan, dan BEI.

Tujuannya untuk membuka peluang bagi pelaku usaha mendapatkan modal, perlindungan usaha, serta akses investasi.

Diantara para pelaku usaha, terdapat para ibu nelayan dan pelaku UMKM perempuan yang mendapat pendampingan mengenai pengelolaan keuangan, tabungan produktif, dan akses pembiayaan usaha.

Program kemudian berlanjut ke Ohoi Ngilngof, salah satu desa wisata unggulan. Terdapat 100 pelaku usaha pariwisata dan UMKM perempuan mengikuti sesi business matching yang fokus pada pembiayaan, pemasaran, hingga digitalisasi usaha.

Dengan dukungan Rumah BUMN dan BRI, para pelaku usaha didorong untuk memaksimalkan potensi desa wisata dan meningkatkan daya saing produk lokal dalam mendorong wisata desa dan UMKM Perempuan.(MT-01)