Desa Galala & Negeri Hative Kecil Terima Sertifikat Pengukuhan Desa Tsunami Ready Dari UNESCO

by -161 Views

“Bersyukur kita mendapat sertifikat tersebut yang menandakan bahwa Desa Galala dan  Negeri Hative Kecil  (Gatik) adalah desa  dan negeri yang siap menghadapi bencana khususnya Tsunami,” ungkap Sekertaris Desa Galala, Febby Rampala yang mewakili kedua desa negeri tersebut disela Sesi Ignate Stage Womens Leader.

Aceh,moluccastimes.id-Memiliki kesadaran siap siaga menghadapi bencana, Desa Galala dan Negeri Hative Kecil Kecamatan Sirimau menerima Sertifikat Pengukuhan Sebagai Desa Tsunami Ready oleh UNESCO dalam The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium di Aceh, Senin 11/11/2024.

“Bersyukur kita mendapat sertifikat tersebut yang menandakan bahwa Desa Galala dan Hative Kecil adalah desa dan negei yang siap menghadapi bencana khususnya Tsunami,” ungkap Sekertaris Desa Galala, Febby Rampala yang mewakili kedua desa negeri tersebut disela Sesi Ignate Stage Womens Leader.

Diketahui  Galala dan Hative Kecil  merupakan satu desa dan satu negeri yang letak geografisnya berdampingan.

Dikatakan, Pemerintah Desa Galala dan  Negeri Hative Kecil terus memotivasi masyarakat agar tangguh dan siap siaga menghadapi bencana Tsunami.

“Bersama Kepala Desa yang juga seorang perempuan, kemudian ada juga tokoh perempuan lain seperti Ketua RT maupun Ketua RW yang memiliki pemahaman yang sama, kita melakukan sosialisasi serta edukasi masyarakat melalui inovasi Bakumpul Bacarita. Disini kita mendapat usulan, masukan, serta kritik dari berbagai kalangan mulai dari tingkat anak-anak hingga orang dewasa terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Demikian pun dengan Negeri Hative Kecil,” tuturnya.

Berkaca dari pengalaman tahun 1950 dimana Desa Galala dan  Negeri Hative Kecil pernah mengalami bencana banjir, maka masyarakatpun mulai memberikan perhatian terhadap kesiapsiagaan bencana.

“Karena itulah pada tanggal 3 November 2024 kemarin, kita dikukuhkan sebagai Desa Tsunami Ready, dan hari ini kami baik Galala maupun Hative Kecil  menerima Sertifikat Pengukuhan Sebagai Desa Tsunami Ready oleh UNESCO,” papar Rampala.

Wanita hitam manis itu selalu memberikan motivasi untuk kesiapsiagaan bencana.

“Mengapa? sebab kita tidak pernah tahu kapan bencana itu datang. Karenanya, siap siaga sangat penting. Misalnya bagaimana melakukan evakuasi mandiri bersama keluarga jika tanda bencana mulai dirasakan tanpa harus dikomando lagi,” lugasnya.

Rampala juga mengapresiasi anak-anak muda Desa Galala.

“Mereka yang awalnya hanya mengetahui air pasang surut adalah fenomena biasa. Namun setelah diberikan sosialisasi mereka kemudian turut membantu. Masyarakat mulai paham jika ada gempa sekecil apapun mereka sudah siap siaga,” tandasnya.

Sebagai wanita, dirinya juga menghimbau kepada seluruh wanita dimana saja berada bahwa wanita memiliki kekuatan untuk melindungi baik keluarga maupun orang lain.

“Kita memiliki kekuatan melalui daya pikir dan intuisi yang diberikan oleh Tuhan, terutama bagi para wanita yang berdiam di daerah rawan bencana maupun Tsunami, harus lebih giat menjadi agen perubahan sehingga kekuatan kita itu dapat menjadi berkah bagi masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala pemerintah Negeri Hative Kecil, Ir. J. Muriany saat dikonfrmasi  mengapresiasi  penerimaan Sertifikat Pengukuhan Sebagai Desa Tsunami Ready oleh UNESCO dalam The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium di Aceh, Senin 11/11/2024.

“Semoga dengan sertifikat tersebut masyarakat Negeri Hative Kecil lebih menghargai dan selalu mewaspadai perubahan maupun tanda-tanda bencana yang akan terjadi. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi namun, dengan kesiap siagaan tersebut kita bisa meminimalisir kerugian yang akan ditimbulkan dalam kebencanaan,” tutupnya.

Untuk diketahui penerimaan sertifikat tersebut dirinya diwakili Ketua Desa Siaga Bencana Negeri Hative Kecil , Peter Paays. (MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *