Dewi Aryana : Workshop TJSL Searah CSV, Emban Mandat Pelayanan Publik

by -29 Views

“TJSL kini diarahkan selaras dengan prinsip Creating Shared Value (CSV), yakni menciptakan nilai bersama yang menguntungkan baik masyarakat maupun perusahaan. Sebagai BUMN yang mengemban mandat pelayanan publik, Jasa Raharja memiliki tanggung jawab ganda memberikan perlindungan asuransi kecelakaan sekaligus merespons kebutuhan sosial secara strategis,” ulas Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, disela Workshop Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2025, di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta, Senin 23/06/2025.

Jakarta,moluccastimes.id-“Building Bridges: Integrating Sustainability, Strengthening Business” merupakan wadah refleksi dan strategi perubahan paradigma bahwaTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) adalah bagian integral dari strategi bisnis perusahaan.

“TJSL kini diarahkan selaras dengan prinsip Creating Shared Value (CSV), yakni menciptakan nilai bersama yang menguntungkan baik masyarakat maupun perusahaan. Sebagai BUMN yang mengemban mandat pelayanan publik, Jasa Raharja memiliki tanggung jawab ganda memberikan perlindungan asuransi kecelakaan sekaligus merespons kebutuhan sosial secara strategis,” ulas Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, disela Workshop Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2025, di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta, Senin 23/06/2025.

Disebutkan, program TJSL Jasa Raharja kini diselaraskan dengan kinerja operasional, agar berdampak langsung terhadap efektivitas layanan dan citra perusahaan.

“Bukan hanya bentuk kepedulian sosial, melainkan juga bagian dari transformasi layanan yang adaptif dan berdampak,” tambahnya.

Disisi lain, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Kementerian BUM, Edi Eko Cahyono, mengapresiasi Jasa Raharja telah memberi contoh baik bagi pelaksanaan TJSL yang berdampak luas.

“Kami berharap ini menjadi bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam setiap transformasi perusahaan.

“Jasa Raharja bukan sekadar asuransi sosial. Kita membawa misi sosial, namun tetap harus mandiri. Kita tidak boleh menjadi beban negara,” tegasnya.

Menurut Rubi, proses transformasi ini bersifat kontinu. “Kita harus pastikan bahwa Jasa Raharja terus tumbuh, memberi layanan terbaik, dan mengelola penerimaan dengan baik agar tetap sustain di masa depan,” ujarnya.

Dengan workshop ini, Jasa Raharja memperlihatkan bahwa program sosial korporasi tak bisa lagi berjalan dengan pola lama. Di tengah tuntutan zaman dan masyarakat yang semakin kritis, transformasi sosial berbasis nilai bersama menjadi keniscayaan. Bukan hanya soal memberi, tetapi tentang membangun jembatan antara keberlanjutan, pelayanan publik, dan bisnis yang bertanggung jawab.

Dalam sesi materi, peserta dibekali konsep SDGs, CSV, hingga Roadmap Sustainability and Operational Impact (RSOI) yang disampaikan oleh Al Mujizat dari Shared Value Indonesia. Diskusi pun diperluas lewat Focus Group Discussion yang membahas rencana kerja TJSL, termasuk strategi pendanaan UMKM (Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil / PUMK), yang dipaparkan oleh Khawarid Pasaribu, Kepala Urusan TJSL Jasa Raharja.(MT-01)