Ambon, Mollucastimes.Com– Pelaksanaan Dialog Lintas Agama di Maluku dalam rangka pencegahan Paham Radikalisme- dan Terorsime kembali dilakukan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), bertempat di aula Gedung Dharma Wanita Provinsi Maluku, Jumat (2/09/2016).
Pelaksaana Kegiatan tersebut melibatkan semua Komunitas antar Umat Beragama di kota Ambon yang menghadirkan DR HJ.Audi Intan Dulung,M. Hi Kepala Sub bagian Kewaspadaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan DR Muammar Bakry, LC, Imam Besara Masjid Al- Markas Makasar, selaku Narasumber Nasional.
Dalam sambutan pembukaan pelaksanaan dialog lintas Agama tersebut, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Maluku Drs H. Abdul Rahim Uluputty M.Hi menegaskan, pentingnya kesadaran selaku umat beragama, melakukan sesuatu yang berguna dalam menunjang berbagai program pembangunan oleh Pemerintah Nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.
“ Maluku sebagai laboratorium perdamaian dunia hendaknya dijaga seluruh umat beragama di Maluku,bukan lagi menjadikan sebuah kesalahan dari suatu agama sebagai tempat untuk memecah belah agama yang lain, “ Katanya.
Kepala Sub Bagian Kewaspadaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, DR HJ.Audi Intan Dulung,M. Hi kepada wartawan menjelaskan, pelaksanaan dialog lintas agama merupakan program pemerintah RI untuk semua kalangan umat beragama di Indonesia, untuk lebih menghargai nilai-nilai agama sesuai dengan Pancasila Dan UUD 1945.
“Pengeboman Bali 1 dan 2 serta munculnya ISIS di dunia membuat isu agama sebagai pemicu terjadinya konflik yang membuat timbulnya paham Radikalisme- Terorisme,” Katanya.
DR HJ.Audi Intan Dulung,M. Hi, juga menambahkan perlunya pelaksanaan dialog lintas Agama baik dikalangan Pelajar maupun Mahasiswa. Peran serta semua pihak dalam memberikan Informasi yang berkaitan dengan Pencegahan Radikalisme-Terorisme , harus terpupuk baik di lingkungan RT/RW maupun masyarakat luas.
“Serta turut serta membantu TNI dan Polri selaku aparat keamanan dan penegak Hukum di Indonesia,” Tutupnya. (Mg-02)
