Ambon,moluccastimes.com-Ditengah hantaman gelombang setinggi 5 meter di perairan Arafura ditambah dengan kebocoran, kapal Tengker MT. Koan Indonesia yang bertolak dari Bontang Kaltim menuju Surabaya itu perlahan tenggelam di Perairan Perbatasan Indo-Australia Rabu, 14 Februari sekitar pukul 6 pagi.
Demikan Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar, Kamis 16/02/2024.
“Sekitar pukul 14.22 WIT, kami menerima signal distress dari Basarnas Command Centre (BCC) bahwa telah terjadi laka laut kapal tengker tenggelam di sekitar Perairan Kepulauan Tanimbar. Respon cepat kami mengerahkan Tim SAR Gabungan yang terdiri Rescuer Pos SAR Saumlaki dan Polairud Polda Maluku sekitar pukul 14.27 WIT menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 8° 28′ S – 131° 28′ E, jarak -+ 31 Nm, dan Heading 167° arah Selatan dari Pos SAR Saumlaki,” jelas Anwar.
Diceritakan, pukul 18.50 WIT, Tim SAR Gabungan menggunakan KP – XVI-2006 Polairud Polda Maluku, tiba di lokasi intercept Kapal Tengker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban.
“Menempuh perjalanan selama empat jam, pada pukul 19.15 WIT seluruh korban dievakuasi dengan selamat dan dipindahkan ke atas Kapal Polairud Polda Maluku dan dibawa menuju Pelabuhan Laut Saumlaki. Pukul 22.04 WIT, KP -XVI-2006 Polairud Polda Maluku beserta seluruh korban berhasil tiba di Pelabuhan Laut Saumlaki. Selanjutnya ke 18 korban selamat di serahkan kepada pihak RSUD DR. PP. Magreti Saumlaki guna penanganan lebih lanjut,” ceritanya.
Seluruh ABK berhasil menyelamatkan diri menggunakan dua buah Life Craft dan terombang-ambing selama beberapa jam. Setelah berhasil berkomunikasi lewat saluran radio dan meminta pertolongan pada Kapal Tengker Hafnia Petler yang saat itu sedang melintasi Perairan Tanimbar, maka seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat keatas Kapal tengker Hafnia Petler.
18 korban diantaranya Sony Mubarok (31) oiler, Rusman (27) juru mudi, Jumu jahi (27) juru mudi, Kiki weldi (37) tukang las, Toni Ricardo ( 24) oiler, Erid suhendra (35) capten, Hendro Febrianto ( 34) mandor mesin, Rahmadi ( 28) Mualim III, Wahyu Dwi jadtmiko ( 49) KKM, Ayu Airin laihan ( 24) Koki, Rohmat Saiful Anwar ( 32) Mualim I, Ari Satrio priantoro ( 35) botswain, Mahesa Ari Sandi ( 25) masinis II, Pilar jaman tegar R.A ( 26) masinis III, M.arofa ( 27) oiler, Heri Siswanto (39) Ebi, Dadan Abriansyah (30) second officer, Madi Maulana (20) kadet deck
Dengan ditemukannya korban selamat, maka Ops SAR resmi ditutup, seluruh Unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih.(MT-01)