Langgur,Mollucastimes.com – Genderang Pilkada Kabupaten Maluku Tenggara sudah ditabuh. Putra – Putri terbaik bumi Larvul Ngabal berlomba– lomba mendaftarkan diri ke Partai – Partai Politik untuk mendapatkan rekomendasi, guna bertarung pada perhelatan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara periode 2018 – 2023.
Anggelus Angky Renyaan salah seorang putra terbaik tanah Kei terpanggil untuk bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan itu. Dengan dihantar ratusan massa pendukungnya Angky Renyaan secara resmi mendaftarkan diri di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Malra. Kedatangan mantan Carateker Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Aru tersebut diterima langsung Ketua Tim Seleksi Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati PDI P Malra Marthen Notanubun berserta anggota pansel lainnya.
Usai mendaftar dan menerima formulir pendaftaran Angky Renyaan dihantar keluarga dan massa pendukungnya berkonvoi mengelilingi Kota Langgur dan selanjutnya kembali ke Kediamannya di Ohoi Sathean Kecamatan Kei Kecil.
Kepada wartawan Renyaan Menyatakan bahwa sebelum terbang ke Langgur untuk mendaftarkan diri di PDI P, dirinya sudah mendapat restu dari Gubernur Provinsi Maluku.
“Saya beritahukan kepada rekan – rekan wartawan semua bawah jam 10 ,00 WIT pagi tadi, saya lapor ke Gubernur dan beliau merestui dan mendorong saya untuk segera mendaftarkan diri di PDI P Malra,”kata Renyaan.
Dikatakan, Gubernur sangat senang dan memberikan dukungan positif kepada dirinya.
Pengalaman masa kecil terkait dengan kemiskinan juga yang memotifasi Asisten I Gubernur Maluku ini untuk maju bertarung memperebutkan kursi Malra I.
” Kondisi masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan yang mendorong saya untuk maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati Maluku Tenggara. Hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya sumber daya alam yang kita miliki. Kondisi itulah yang mempengaruhi siapapun juga yang kedepannya memimpin Kabupaten Maluku Tenggara agar bisa mengambil kebijakan untuk mengurangi kemiskinan. Bukan berarti kita harus pasrah menerima kenyaatan tetapi harus ada pikiran – pikiran yang brilian dan tindakan yang sistimastis untuk bagaimana kita mengentaskan kemiskinan di malra,”ungkapnya.
Lanjut dia, seluruh sumber pendukung itu ada didesa – desa baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia oleh karena itu apapun alasannya desa harus menjadi prioritas.
“Misi yang akan saya usung adalah Menata Ohoi Membangun Nuhu Evav. Seluruh potensi yang ada didesa baik itu SDM maupun SDA dapat dikelola secara bijak agar masyarakat bisa membangun daerah dan membangun dirinya sendiri.. Kita tidak bisa berharap semua itu dari pemerintah tapi pemerintah punya tugas melakukan pemberdayaan dan masyarakat harus berperan secara aktif menyambut semua program yang ada,” pungkasnya. (MT 06)