Ditjen Bina Bangda Kemendagri Apresiasi Kinerja Pemkot & TP PKK Kota Ambon

by -101 Views

Ambon,moluccastimes.com-Memperkuat fondasi para kader Posyandu sebagai garda terdepan penurunan Stunting merupakan hal yang sangat penting serta perlu mendapat apresiasi.

Demikiansalah satu nara sumber dalam Penguatan Kapasitas Kader Posyandu di Kota Ambon Tahun 2023 dari Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri, Sam Larubu,, Senin 03/04/2023.

“Saya mengapresiasi Kota Ambon yang telah memulai kegiatan konvergensi penurunan Stunting pada minggu pertama triwulan kedua yaitu dengan melengkapi serta memperkuat kokohnya garda terdepan yaitu para kader Posyandu yang telah bekerja luar biasa,” aku Larubu.

Dikatakan secara khusus, TP PKK Kota Ambon telah mampu melakukan kerja yang sangat baik.

“Dari apa yang disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Ambon menandakan bahwa penanganan Stunting bukan pekerjaan main-main dan sudah terkonvergensi. Mereka menjadi motor penggerak dalam upaya penurunan Stunting di setiap desa, kelurahan, negeri yang ada. Ini patut mendapat apresiasi,” jelasnya.

Pria dengan pembawaan tenang itu mengungkapkan, kehadiran para kader yang begitu banyak saja telah membuktikan keseriusan dalam penanganan Stunting.

“Jika sudah demikian maka bisa dikatakan penanganan Stunting bersama stakeholder terkait telah dilakukan dengan baik termasuk dalam pengolahan data di desa, kelurahan, negeri telah sampai,” timpalnya.

Dengan demikian, lanjutnya, Kota Ambon untuk tahun 2024 nanti dapat memenuhi target nasional yaitu 14%.

Sementara itu, nara sumber lainnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar SE, M.Si menambahkan pihaknya hanya memberikan pencerahan kepada para kader.

“Mereka perlu penguatan untuk kerja di lapangan dalam upaya penurunan Stunting di masing-masing lingkungannya,” timpal Brabar.

Dari penguatan kapasitas hari ini, dirinya berharap akan ada perubahan didepan.

“Akhir tahun nanti kita akan melihat hasil dan perubahan apa yang terjadi usai penguatan kapasitas kepada para kader ini. Sebab semangat Pj Wali Kota beserta Ketua TP PKK Kota Ambon harus menjadi dasar dan langkah untuk melakukan konvergensi penanganan Stunting. Dengan melakukan kerja secara bersama, kita akan capai penurunan Stunting seperti yang diharapkan, 14% tahun 2024 nanti,” tandasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J.W Patty, M.Si, ketika persepsi para kader Posyandu maupun BKB serta BKR terkait tugas mereka disatukan, maka pekerjaan mereka akan dikerjakan dengan sempurna.

“Misalnya kegiatan di Posyandu ketika dikerjakan dengan benar, maka saya yakin D/S akan semakin tinggi. Sebab rata-rata di Kota Ambon presentasi dari Dirjen masih 65% sedangkan yang sebetulnya harus 90%-00% namun ternyata jumlah bayi di daerah itu dibandingkan dengan yang datang untuk timbang sangat kecil. Dikhawatirkan bayi yang tidak datang timbang itu justru ada yang Stunting,” tandas wanita smart itu.

Ditambahkan, pencegahan Stunting bukan lagi dimulai dari ibu hamil tetapi calon pengantin (Catin).

“Mengapa? sebab mereka ini yang akan memulai rumah tangga perlu diberikan edukasi sehingga dalam memulai keluarga, sudah mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk memperoleh generasi tanpa Stunting yang hebat,” pungkas Patty. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *