Ambon,MollucasTimes.Com-DPD PDRI Provinsi Maluku memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan Kursus Politik Perempuan yang diprakarsai oleh DPP PDRI di Jakarta pada 28 Maret 2018 lalu.
Hal ini dikatakan Ketua DPD PDRI Provinsi Maluku, dr. Elviana Pattiasina-Maitimu, S.Ked di Ambon Senin 02/04/18.
“Kami memberikan apresiasi positif atas kegiatan tersebut, yang memfasilitasi minimal 2 caleg perempuan dari setiap provinsi untuk mengikuti kegiatan Kursus Politik Perempuan tahun 2018 di Jakarta pada 28 Maret 2018 lalu,” jelasnya.
Dikatakan Elviana sebagai apresiasi, DPD PDRI Provinsi Maluku juga mengirimkan 3 caleg perempuan diantaranya drg. Liliane Aitonam, dr. Elviana Pattiasia-Maitimu, S. Ked serta Tamara Petra Maitimu, S.Sos.
“Keterwakilan peserta dari DPD PDRI Provinsi Maluku berdasarkan persyaratan DPP PDRI untuk mengirimkan peserta khususnya yang saat ini mencalonkan diri sebagai caleg,” tuturnya.
Lebih lanjut Elviana menjelaskan bahwa secara khusus tujuan Kursus Politik Perempuan dengan tema ‘Strategi Perempuan Demokrat Memenangkan Pemilu 2019’ adalah untuk membekali caleg perempuan dari Provinsi Maluku tentang Pemilu 2019.
“Secara umum ini merupakan tambahan pengetahuan bagi perempuan yang ingin terjun dalam kancah politik sebagai calon anggota legislatif, bahkan secara khusus bagi peserta dari DPD PDRI Provinsi Maluku yang ketiganya akan mengikuti perhelatan Pileg pada 2019 nanti,” bebernya.
Ditambahkan Elviana, dengan Kursus Politik Perempuan tersebut para caleg memiliki pengetahuan tentang bagaimana seorang politikus perempuan menyiapkan diri masuk Pemilu 2019.
“Hal ini sangat penting, apalagi bekal ilmu ini disampaikan oleh sejumlah nara sumber yang berkompeten di bidangnya. Dengan materi sesuai dengan UU Nomor 7 tahun 2017 antara lain, Sistem Pemilu Proposional Terbuka dengan menggunakan metode Sainte Lague, bukan lagi metode Kuota Hare seperti yang digunakan dalam Pemilu sebelumnya. Selain itu juga strategi bagaimana untuk memenangkan Pemilu 2019,” lugas Elviana.
Menurut wanita yang juga berprofesi sebagai dokter umum ini, berhasil tidaknya perempuan lolos dalam Pemilu sebagai anggota legislatif tergantung dari kesiapan diri.
“Persiapan harus dilakukan sejak dini, dimana untuk mendapatkan simpati konstituen di daerah pemilihan (dapil) yang bersangkutan harus memikirkan bagaimana cara serta strategi untuk meraih suara terbanyak dari dapilnya. Turun lapangan, kenali dapil, jaring aspirasi walaupun belum menjadi anggota legislatif, berdialog serta bertatap muka dengan masyarakat untuk memperoleh simpati masyarakat. Dengan demikian caleg mengetahui cara kerja seorang politisi dan dilain sisi mampu berjuang untuk memenangkan Pemilu 2019 nanti. Demokrat S14P Menang!,” tutupnya bersemangat. (MT-01)
