Dua Kelompok Bertikai Di Tual, Diakhiri Dengan Doa Damai Bersama

by -85 Views

Tual,MollucasTimes.com-Akhirnya proses perdamaian antar dua kelompok pemuda yang bertikai, SKB dan Waerhir dituntaskan lewat doa perdamaian yang diprakarsai oleh Kepolisian Resor (Polres) Tual Jumat, 22/07/2022.

“Konsep dasar doa bersama ini bertujuan menciptakan kedamaian dan kenyamanan bagi masyarakat. Semua agama mengajari bagaimana harus hidup penuh dengan cinta kasih serta damai. Bukan sebaliknya tentang perpecahan,” aku Kapolres Kota Tual AKBP Prayuda Widyatmoko S.I.K, dalam arahan sebelum dilakukan doa bersama.

Dikatakan, semua manusia memiliki kelemahan dan kekurangan dalam menjalani hidup.

“Namun, dari kekurangan dan kelemahan itu kita belajar untuk saling menghargai, mengasihi, menyayangi, mencintai sesama kita. Dengan demikian ada kedamaian, ketentraman, keamanan yang menjamin kondusifitas dalam menjalani kehidupan yang diberkahi Tuhan di wilayah Kota Tual,” papar mantan Kasat Intelkam Polres Tual itu.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi para tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat untuk menghadiri kegiatan doa bersama dimaksud.

Ditempat yang sama, Wali Kota Tual, Adam Rahayaan dalam sambutan lisan yang disampaikan Drs Hi. M. Zakhi Kabalmay mengatakan bahwa damai itu indah.

“Tiada yang lebih indah dari pada damai. Karena dengan damai kita akan menikmati kebahagiaan serta meraih kesuksesan. Oleh sebab itu ciptakanlah kondusifitas,” timpalnya.

Dirinya mengapresiasi kegiatan doa bersama yang diprakarsai oleh Kapolres Kota Tual.

“Beliau baru satu minggu menjabat Kapolres Kota Tual, namun inisiatifnya perlu diapresiasi. Ini luar biasa. semoga apa yang dilakukan malam ini menjadi dasar untuk terus melakukan hal yang baik, saling mencintai, menghargai serta berkomunikasi dengan baik antar sesama komunitas, antar suku,” tandas Kabalmay.

Menurutnya, acara doa seperti itu telah dilakukan pasca konflik sosial.

“Kita pernah melakukan hal yang sama di tempat ini namun memang perlu ditumbuhkan kembali untuk mengingatkan tentang hidup orang basudara. Semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda tiap tahun, harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah. Saya yakin wali Kota akan setuju,” harapnya.

Doa dibawakan oleh para tokoh agama Islam, Protestan dan Khatolik berlangsung pukul 24.00 WIT. Masyarakat yang hadir dengan posisi membentuk lingkaran, menyatukan kebersamaan ditengah perbedaan serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat dan budaya khususnya hukum adat Larvul Ngabal yang menjadi falsafah hidup orang Kei orang basudara Ain ni Ain.

Juga dihadiri Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Tual, Ketua MUI, Ketua Klasis, Majelis serta sejumlah Jajaran Polres Kota Tual bertempat di Jalan Dr. Laimena depan Supermarket Alfamidi Wenhir Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual. (MT-01/ElangKei)