Melalui kegiatan ini, OJK berharap semangat literasi keuangan terus tumbuh dan meluas di kalangan pemuda dan pelajar di Maluku Tengah, sebagai bagian dari upaya nasional dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Masohi,moluccastimes.id-Menanamkan pemahaman keuangan sejak dini menjadi hal penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
Demikian Asisten Direktur Madya PEPKLMS Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Novian Suhardi disela pembukaan Edukasi Keuangan Bagi Generasi Muda di Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu, 15/06/2025.
“Beberapa hal yang harus menjadi pijakan hadapi tantangan ekonomi global, dimana generasi muda adalah fondasi masa depan bangsa. Pertama, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan merupakan langkah penting sehingga mampu membuat keputusan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab. Kedua, OJK berkomitmen menghadirkan edukasi keuangan yang relevan dan mudah dipahami, termasuk melalui sinergi dengan lembaga keagamaan dan pendidikan di daerah,” jelas Suhardi.
Disisi lain, Asisten Manajer OJK Provinsi Maluku, Rovel Ayal menyoroti pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap produk dan layanan keuangan sebagai langkah pencegahan terhadap maraknya penipuan berkedok investasi maupun pinjaman online ilegal.
“Akibat minimnya literasi keuangan, terkadang masyarakat terjebak dalam investasi bodong dan pinjol ilegal. Edukasi seperti ini adalah kunci utama dalam upaya perlindungan konsumen,” ulas Ayal.
Dalam hal ini, sambung Ayal, OJK memperkenalkan aplikasi Sikapi Uangmu sebagai media belajar mandiri yang interaktif dan mudah diakses oleh generasi muda.
“Diharapkan aplikasi ini mampu menjembatani generasi muda untuk memperkuat pengetahuan sehubungan dengan literasi keuangan,” tandas pria tampan itu.
Sementara itu, Asisten Manajer OJK, Patricya Pattipeilohy, menekankan pentingnya membangun kebiasaan menabung dan mengelola anggaran pribadi sejak usia sekolah.
“Dengan mengenal produk digital seperti QRIS dan tabungan pelajar, anak-anak muda dapat mulai belajar mengelola uang jajan, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menyisihkan dana darurat,” ujar Patricya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut berlangsung di dua lokasi yaitu Gereja Ebenhaezer dan Gereja Imanuel Masohi.
Selain lokasi dua gereja, kegiatan edukasi juga berlanjut ke SMP Negeri 4 Masohi dengan pemateri Asisten Manajer OJK Provinsi Maluku, Rovel Ayal tentang literasi keuangan.
Edukasi tersebut juga melibatkan Bank Maluku Malut Cabang Masohi, dengan paparan pengenalan praktis mengenai layanan perbankan dan kemudahan membuka rekening tabungan bagi pelajar.
“Bank Maluku Malut siap mendampingi pelajar dan masyarakat Masohi untuk membuka rekening tabungan. Kami mendukung penuh upaya menumbuhkan budaya menabung sejak dini,” ujar perwakilan Bank Maluku Malut Cabang Masohi.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap semangat literasi keuangan terus tumbuh dan meluas di kalangan pemuda dan pelajar di Maluku Tengah, sebagai bagian dari upaya nasional dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.(MT-01)