Faperta Unpatti Gelar Training & FGD Di Nusalaut, Masella Beri Apresiasi

by -114 Views

Abubu,Nusalaut,moluccastimes.com-Menindaklanjuti hasil survei Agroforestri tahun 2023, Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura Ambon menggelar Training sekaligus Forum Discussion Group (FGD) untuk Negeri Abubu dan Nalahia Kecamatan Nusalaut.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kecamatan Nusalaut, Glen Masella itu digelar di Negeri Abubu, Kamis, 07/03/2024.

“Sebagai Pimpinan Kecamatan Nusalaut, saya mengapresiasi kegiatan Training sekaligus FGD yang dilakukan hari ini di Negeri Abubu. Terimakasih karena perhatian yang diberikan kepada dua negeri ini,” aku Masella.

Ditambahkan, pihaknya mendukung kegiatan yang dilakukan Fakultas Pertanian Unpatti di Nusalaut.

“Selain mengapresiasi, kami memberi dukungan terhadap seluruh proses yang dilakukan pada dua negeri ini dengan kerangka berpikir untuk kemajuan serta keberlanjutan pulau Nusalaut kedepan,” tandasnya.

Sementara itu salah satu nara sumber, Dr.Evelin Parera, S.Hut, M.Si mengatakan hasil survey tahun 2023 lalu dideskripsikan dan diimplementasikan lewat kegiatan Training dan FGD.

“Hasil survey yang kita dapatkan itu kemudian diimplementasikan lewat training berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Agar supaya ada peningkatan pengelolaan Agroforestri sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan iklim,” aku Parera. 

Adapun tujuan kegiatan, lanjutnya, adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan lahan untuk peningkatan produktifitas Agroforestri dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

“Dalam hal ini unsur yang dilibatkan adalah masyarakat termasuk gender dan pemuda sesuai dengan peran masing-masing secara kolektif menghadapi perubahan iklim,” timpal Parera.

Karena itu, harus ada kebijakan ditingkat negeri dalam pengelolaan Agroforestri sebagai model pengelolaan sumber daya alam dalam beradaptasi serta mitigasi perubahan iklim terutama di negeri Abubu dan Nalahia.

Dikatakan Agroforestri adalah penanaman dan pemanfaatan pepohonan dan semak belukar dengan tanaman pangan dan ternak dalam sistem pertanian berkelanjutan. 

“Agroforestri mengupayakan interaksi positif antara komponen-komponennya, dengan tujuan mencapai hasil yang lebih beragam secara ekologis dan produktif secara sosial dibandingkan dengan pertanian konvensional. Agroforestri sebagai basis pengelolaan lahan yang komprehensif sebagai model mitigasi sosial, ekonomi dan ekologi dari hulu sampai dengan hilir yang terus bertahan dan berkembang dalam tantangan perubahan iklim terutama di pulau kecil yang terbatas sumberdaya lahan,” Parera menjelaskan.

Agroforestri merupakan cara yang praktis dan berbiaya rendah untuk menerapkan berbagai bentuk pengelolaan lahan terpadu (yang berupaya mengurangi dampak manusia terhadap lahan), dan berkontribusi terhadap ekonomi hijau dengan mendorong pengelolaan hutan jangka panjang, berkelanjutan, dan terbarukan, khususnya untuk hutan.

Kegiatan selama 2 hari itu (7-8 Maret 2024) dimulai dengan Training dan dilanjutkan hari kedua dengan FGD itu dihadiri  50 peserta dari dua negeri dimaksud.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *