Ambon,MollucasTimes.Com-Terkait dengan adanya pemblokiran pembangunan jalan lingkar Seri yang disertai peristiwa pemukulan terhadap pekerja yang mengerjakan jalan tersebut mengakibatkan Pemerintah Kota Ambon khususnya Dinas terkait seperti PUPR maupun Dinas Pertanian Kota Ambon harus menyikapi secara serius persoalan ini.
Demikian dijelaskan Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Leonora Far Far, SH di Baileo Rakyat Belakang Soya, Jumat 05/05/17.
“Dinas terkait harus pro aktif mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi sehubungan dengan pembangunan jalan lingkar tersebut,” tegasnya.
Diungkapkan Far Far, pada dasarnya masyarakat Erie, Kecamatan Nusaniwe telah menghibahkan lahan mereka untuk dibangun jalan lingkar Seri-Leitimur Selatan.
“Walaupun demikian, warga hanya meminta Pemerintah Kota Ambon membayar tanaman milik. Dan tanaman tersebut harus diklasifikasikan menurut jenis, dan produktifnya,” akunya.
Bahkan dalam kesepakatan dengan Pemerintah Kota Ambon, lahan seluas 15 kilometer harus dibayarkan.
“Hingga kini hal tersebut belum direalisasikan oleh Pemerintah Kota Ambon, Ini yang menjadi inti kekecewaan warga mengakibatkan insiden pemblokiran dan pemukulan terhadap pekerja jalan lingkar,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya mendorong Pemerintah Kota Ambon khususnya Dinas PUPR dan Dinas Pertanian segera melakukan klasifikasi dan perhitungan jumlah tanaman yang akan diganti dengan uang.
“Jika mendesak kami bisa memberikan dukungan politik percepatan pemakaian anggaran mendahului, namun harus melihat kemampuan anggaran Pemerintah Kota Ambon. Artinya tidak secara langsung membayar tetapi secara bertahap. Yang penting masyarakat tidak dirugikan,” tukasnya. (MT-09)