Fatlolon : Entaskan Kemiskinan Ekstrim, Pemkab KKT Salurkan BLT & Sembako

by -69 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT), Pemerintah Kabupaten  melakukan serangkaian program  yang dibantu oleh Pemerintah Provinsi Maluku.

Hal ini diungkapkan Bupati KKT, Petrus Fatlolon kepada MollucasTimes.com, Jumat 05/11/2021.

“Setelah mendapat arahan dari Wakil Presiden, Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Maluku terkait penanganan kemiskinan  yang bersifat ekstrim, maka kita melakukan beberapa program untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim di KTT. Yang pertama adalah penyaluran Bantuan Tunai Langsung (BLT) sebesar 200 ribu rupiah per kepala keluarga kepada 4.112 penerima manfaat. Yang kedua, bantuan Sembako kepada 4.112 yang jika dinominalkan sejumlah 170 ribu rupiah per paket untuk setiap keluarga penerima manfaaat untuk November dan Desember 2021. Ini disiapkan sekitar 4.000 paket,” akunya.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal juga memberikan bantuan.

“Kita tidak mendapat penambahan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat tetapi dari Pemerintah Provinsi Maluku dalam bentuk program yang sama. Kita telah melakukan pergeseran anggaran dana Covid kemudian juga dana tak terduga digunakan untuk penanganan kemiskinan ekstrim ini,” timpalnya.

Sementara untuk pendistribusiannya akan dilakukan pada minggu kedua bulan November 2021.

“Kita sudah merencanakan untuk mendistribusikan penyaluran bantuan tersebut pada minggu kedua bulan November 2021. Untuk pendistribusian penyaluran bantuan sedikit mengalami kendala. Hal ini dikarenakan kondisi letak geografis KKT adalah kontinental. Namun, demikian kita tetap harus menyalurkan bantuan tersebut,” terangnya.

Fatlolon mengakui, dampak pandemi Covid-19 telah mengubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan berdampak dalam semua segi.

“Dampaknya sungguh luar biasa baik dari segi pendidikan, sosial budaya hingga ekonomi diseluruh belahan bumi ini. Nah, KTT juga mengalami hal yang sama sehingga kita harus memikirkan program pemberdayaan masyarakat yag benar-benar mampu mengangkat derajad kehidupan masyrakat. Saya melihat bahwa KTT ini memiliki sumber daya alam yang mumpuni yaitu dari sektor pertanian dan perikanan. Dari sektor perikanan misalnya rumput laut. Walupun saat ini belum mampu dieksport ke luar negeri namun untuk skala nasional mendapat tempat juga. Biasanya pengiriman lewat Surabaya dan Denpasar,” paparnya.

Dikatakan dengan adanya penetapan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dirinya berharap potensi perikanan di KTT dapat dikembangkan.

“LIN menjadi salah satu pintu untuk KTT melebarkan sayap dibidang perikanan. Ditambah lagi dengan telah dibukanya Port Ambon sehingga memudahkan pendistribusian produk perikanan dari KTT. Kita sangat berharap kedua sarana ini mampu mengangkat derajat kehidupan masyarakat di KTT selain dalam upaya pengentasan kemiskinan disana,” harap lelaki yang telihat ramah ini. (MT-01)