Fatsey Minta Polres Bursel Temukan Tersangka Pembobolan Gudang Obat Bursel

by -125 Views

Namrole,moluccastimes.com-Kasus raibnya obat milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang ditaksir menelan kerugian ratusan juta rupiah, hingga kini belum ada titik terang.

Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bursel kepada moluccastimes.com, Minggu 12/03/2023.

“Karena itu, sebagai tokoh masyarakat dalam hal ini Pemuda Muhamadiyah Kabupetan Bursel kami meminta agar Reksrim Polres Bursel memberikan ketegasan terkait hasil penyelidikan kasus tersebut. Sebab sampai hari ini kami lihat belum ada perkembangan penyelidikan yang dilakukan. Kami juga meminta agar secepatnya Polres Bursel menemukan tersangkanya,” tegas Fatsey.

Menurutnya, jika pihak Reskrim Polres Bursel sudah melakukan penyelidikan maka harus ada perkembangan yang signifikan.

“Perkembangan penyelidikan juga harus diinformasikan secara terbuka seperti yang diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bursel, AKP Obed Remialy Senin 6 Maret 2023 yang dilansir dari Suara Buru Selatan (SBS). Karena itu, kami mendesak agar Polres Bursel dapat segera menginformasikan kepada masyarakat sehubungan dengan hal tersebut,” tandasnya.

Walupun demikian, pria berkumis itu tidak lupa memberikan apresiasi kepada Reskrim Polres Bursel.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Polres Bursel dalam menangani kasus ini. ,” timpal Fatsey.

Untuk diketahui, gudang obat milik Dinkes Bursel dibobol oleh orang tak dikenal pada 26 hingga 28 Desember 2022 lalu. Seperti dilansir dari SBS,  menurut Kasie Humas Polres Bursel, Ipda Abdl Halik Siasaun, pembobolan diketahui dari Laporan Informasi (LI) nomor 03/I/LI/2023.

“Aksi tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal atau oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga mengakibatkan kerugian dan stok persediaan obat-obatan yang diperuntukkan bagi pelayanan kesehatan masyarakat Bursel kini raib enta kemana,” ucapnya.

Sementara itu obat-obat yang raib dicuri dari gudang diantaranya Amoxilin (500 mg) 40 box, Asam Acrobat (250 mg) 1.764 box, Natrium Diklofenak (25 mg) 1.400 box, Natrium Diklofenak (50 mg) 378 box, Pirantel Pamoat (125 mg) 2.250 botol dengan kerugian mancapai 108 juta rupiah.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *