Ambon,
Mollucastimes.Com-
Guna menjadikan Ambon sebagai kota yang tangguh terhadap bencana, Pemerintah
Kota (Pemkot) Ambon menggelar Kegiatan Lokakarya Tahap I Penilaian Ketangguhan
Kota Ambon terhadap bencana.
Mollucastimes.Com-
Guna menjadikan Ambon sebagai kota yang tangguh terhadap bencana, Pemerintah
Kota (Pemkot) Ambon menggelar Kegiatan Lokakarya Tahap I Penilaian Ketangguhan
Kota Ambon terhadap bencana.
Dalam sambutan Penjabat Walikota Ambon Frans Papilaya, M.Si
yang dibacakan oleh Sekretaris Kota Ambon A. G Latuheru pada acara pembukaan kegiatan di Aula Balai
Kota Ambon Senin, (27/02/2017) disampaikan, Sebagai kota dalam provinsi yang
bercirikan kepulauan, tentunya Kota
Ambon memiliki banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan kehidupan
ekosistemnya, terutama masyarakat yang menjadi bagian didalam ekosistem tersebut.
yang dibacakan oleh Sekretaris Kota Ambon A. G Latuheru pada acara pembukaan kegiatan di Aula Balai
Kota Ambon Senin, (27/02/2017) disampaikan, Sebagai kota dalam provinsi yang
bercirikan kepulauan, tentunya Kota
Ambon memiliki banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan kehidupan
ekosistemnya, terutama masyarakat yang menjadi bagian didalam ekosistem tersebut.
Menurut Papilaya, faktor-faktor yang mempengaruhi
keberlangsungan ekosistem tersebut antara lain, perubahan iklim, resiko bencana
yang dihadapi, belum memadainya kapasitas dari pada pemangku kepentingan dalam
mengelolah isu-isu lingkungan.
keberlangsungan ekosistem tersebut antara lain, perubahan iklim, resiko bencana
yang dihadapi, belum memadainya kapasitas dari pada pemangku kepentingan dalam
mengelolah isu-isu lingkungan.
“Beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2012 dan 2013 warga
Kota Ambon merasakan betapa rapuhnya kota ini ketika terjadinya bencana banjir
dan tanah longsor” ungkapnya
Kota Ambon merasakan betapa rapuhnya kota ini ketika terjadinya bencana banjir
dan tanah longsor” ungkapnya
Papilaya menyampaikan, Keberlangsungan fungsi-fungsi penting
dikota ini, seperti sarana pendidikan, kesehatan, air bersih, kelistrikan dan
perekonomian menjadi terganggu akibat bencana banjir dan tanah longsor yang
terjadi saat itu.
dikota ini, seperti sarana pendidikan, kesehatan, air bersih, kelistrikan dan
perekonomian menjadi terganggu akibat bencana banjir dan tanah longsor yang
terjadi saat itu.
“Sampai dengan saat ini masih terdapat beban akibat bencana
tersebut yang harus kita upayakan bersama untuk sesegra mungkin dituntaskan.”
ujarnya
tersebut yang harus kita upayakan bersama untuk sesegra mungkin dituntaskan.”
ujarnya
Papilaya mengajak semua warga kota untuk bersama-sama mulai
membangun kapasitas diri melalui pengetahuan-pengetahuan dalam mengurangi
resiko terhadap bencana.
membangun kapasitas diri melalui pengetahuan-pengetahuan dalam mengurangi
resiko terhadap bencana.
Menurutnya, kegiatan Lokakarya Tahap I Penilaian Ketangguhan
Kota Ambon terhadap bencana merupakan salah satu bentuk proses menyikapi
persoalan bencana melalui tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga untuk
melihat sejauh mana kesiapan Kota Ambon menjadi kota yang tangguh terhadap
bencana.
Kota Ambon terhadap bencana merupakan salah satu bentuk proses menyikapi
persoalan bencana melalui tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga untuk
melihat sejauh mana kesiapan Kota Ambon menjadi kota yang tangguh terhadap
bencana.
Tambah Papilaya, kegiatan ketangguhan Kota Ambon bertujuan
pula untuk membangun pemahaman yang sama terhadap pemangku kepentingan, untuk
mencari solusi serta bagaimana menyusun strategi, agar pengurangan resiko
bencana di Kota Ambon dapat tercapai.
pula untuk membangun pemahaman yang sama terhadap pemangku kepentingan, untuk
mencari solusi serta bagaimana menyusun strategi, agar pengurangan resiko
bencana di Kota Ambon dapat tercapai.
“Selaku Pemerintah Kota Ambon, kami berkomitmen untuk
menempuh kebijakan yang mendukung dan memprioritaskan secara proporsional
pengutamaan program dan kegiatan perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana
terutama dalam setiap tingkatan dokumen perencanaan maupun penganggaran
pemerintah daerah, dengan harapan Kota Ambon menjadi kota yang tangguh dalam
menghadapi resiko bencana dan perubahan iklim”.
tandasnya
menempuh kebijakan yang mendukung dan memprioritaskan secara proporsional
pengutamaan program dan kegiatan perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana
terutama dalam setiap tingkatan dokumen perencanaan maupun penganggaran
pemerintah daerah, dengan harapan Kota Ambon menjadi kota yang tangguh dalam
menghadapi resiko bencana dan perubahan iklim”.
tandasnya
Papilaya berharap, seluruh perangkat daerah, perangkat desa
atau negeri, serta para pemangku kepentingan dikota ambon, kiranya dapat
berperan secara baik, serta secara serius mengikuti kegiatan lokakarya tersebut
dan turut memberikan data yang akurat sesuai yang dibutuhkan, sehingga
penilaian kota tangguh itu dapat berlangsung secara maksimal. (MT-08)
atau negeri, serta para pemangku kepentingan dikota ambon, kiranya dapat
berperan secara baik, serta secara serius mengikuti kegiatan lokakarya tersebut
dan turut memberikan data yang akurat sesuai yang dibutuhkan, sehingga
penilaian kota tangguh itu dapat berlangsung secara maksimal. (MT-08)