Ambon,MollucasTimes.Com-Gereja Menara Iman Passo Terbentuk Dari Baptisan Kudus Warga Baguala, Antonij Simau. Karena sejarah terbentuknya GPM Passo dimulai sesudah masuknya Belanda di
Maluku yang mengakibatkan terjadinya perubahan misi dari Katolik menjadi
misi Gereja Protestan.
Ada kesepakatan diantara gerakan misi saat itu agar semua jemaat yang dibangun pada masa Portugis harus dijaga dan tidak boleh jatuh ke tangan musuh mereka. Sebab itu VOC dan Goebernemen Belanda sangat memperhatikan perkembangan selanjutnya dari jemaat yang ada termasuk Passo.
Para pendeta yang masuk sesudah periode abad 17 saat itu adalah Ds. Gaspar Wiltens selaku pendeta I di Ambon dan Ds. Dankaerts. Kedua orang ini yang memulihkan pekerjaan pelayanan jemaat-jemaat di kota Ambon melalui sekolah yang mereka bangun di Ambon untuk murid-murid yang berasal dari Leitimur.
Passo adalah jemaat yang kemudian berkembang karena pembinaan yang dilakukan alumni-alumni sekolah injil itu. Dari situ pula pekerjaan pelayanan diteruskan ke Banda, Ternate dan lain-lain.
Hingga 1928, ada sejumlah Jemaat Inti sebagai Pembina yaitu Jemaat Hutumuri, Jemaat Poka-Rumahtiga, Jemaat Alang, Jemaat Haruku, Jemaat Saparua dan Jemaat Amahai. Dan Jemaat Passo berada dibawah pembinaan Jemaat Inti Hutumuri.
Selama masa VOC perkembangan jemaat Passo berjalan dengan baik termasuk kehidupan moral anggota jemaatnya. Setelah ditetapkannya Peratoeran Geredja dan Peratoeran Sinode dari Geredja Maloekoe Tahoen 1937, maka sistem kegerejaan mengalami perubahan dari model “dominokrasi” (dari kata Belanda dominee yang berarti pendeta) ke model Presbyterial Sinodal. 3 Kepemimpinan gereja dilakukan secara bersama oleh Pendeta, Penatua dan Diaken.
Sementara itu, gedung gereja yang tertua adalah Menara Iman. Gereja ini dibangun oleh tenaga tukang yang berasal dari Passo dan negeri sekitarnya, termasuk marga Tanahitumessing yang berasal dari negeri Hitu.
Nama Menara Iman sendiri merupakan respons iman jemaat terhadap keberadaan gedung gereja itu yang tidak kena bom pada masa revolusi. Sampai dengan saat ini, terdapat 9 gedung gereja yang dimiliki oleh Jemaat GPM Passo, yakni Gedung Gereja Menara Iman, Gedung Gereja Nafiri Sion, Gedung Gereja Anugerah, Gedung Gereja Permata Kasih, Gedung Gereja Sumber Kasih, Gedung Gereja Cahaya Kehidupan, Gedung Gereja Bukit Kemuliaan, Gedung Gereja Jati dan Gedung Gereja Kasih Karunia, sebagai hasil pemberitaan firman Tuhan di atas tanah genting Baguala.
Hingga hari ini saat berulang tahun ke-113 tahun anggota jemaat GPM Menara Iman Passo berjumlah 11.198 orang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat, Pdt. J. Toisuta, S.Th dan Wakil Ketua Majelis Jemaat, Pnt. Ir. Frans J. Papilaya, MSi.(Tabos/MT-09)