Ambon,MollucasTimes.com-Guna mendapatkan kualitas generasi yang sehat tanpa Stunting sesuai dengan harapan menuju Indonesia Emas 2024, maka perlu dilakukan sosialisasi mulai dari tataran yang paling bawah yaitu Kelompok Bermain (KB), PAUD maupun TK.
Demikian Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Drs. F.F Tasso, M.Si disela sosialisasi Peran Pendidik dan Parenting Melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting kerjasama lembaga Taman Kanak Kanak (TK) KRISTEN SEILALE, Senin 25/07/2022.
“Dengan demikian, maka diharapkan semua tutor yang telah mendapatkan pengetahuan dan pendidikan Traine of Trainer di Makassar dapat berbagi dengan para Kepala Sekolah TK wilayah Nusaniwe ini. Sharing itu tentu saja untuk membekali para guru dan orang tua siswa TK bagaimana tumbuh kembang anak, menjaga kesehatan anak, meningkatkan gizi anak dalam satu tema besar yaitu penurunan angka Stunting,” paparnya.
Dirinya mengapresiasi semangat dari penyelenggara lembaga TK KRISTEN SEILALE itu.
“Walaupun dengan anggaran kecil namun memiliki semangat tinggi untuk melakukan kegiatan yang goalnya sangat besar. Semoga ditahun mendatang makin banyak lembaga PAUD maupun TK yang berkembang seperti yang dilakukan saat ini,” tandas Tasso.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD & PNF Dinas Pendidikan Kota Ambon, Yasmu Budiatin, S.Pd, M.Si, mengungkapkan ada dua puluh (20) orang guru yang harus berbagi sehubungan dengan upaya penurunan angka Stunting di Kota Ambon.
“Mereka terbagi, sepuluh (10) diantaranya guru PAUD dan sepuluh (10) guru TK dari sepuluh lembaga. Dengan program bantuan anggaran pembinaan termasuk program pembinaan UKS yang diperoleh, mereka akan saling berbagi baik kepada orag tua siswa maupun guru yang tidak ikut Traine of Trainer di Makassar,” demikian Yasmu.
Ditambahkan ada delapan (8) prioritas indikator PAUD Holistik Integratif (HI) yang harus dilaksanakan.
“Pertama, harus ada Parents Club, selanjutnya harus bisa memantau atau deteksi tumbuh kembang anak terkait berat badan dan tinggi badan menjadi tanggungjawab sekolah dan harus ukur tiap bulan sesuai pertumbuhan anak (pre-screening), ketiga harus memperhatikan gerakan anak, harus menetapkan PHBS, harus memiliki sanitasi dan air bersih yang baik sebab banyak penyakit bervirus baik di sekolah maupun di rumah, selanjutnya harus bisa membantu fasilitasi agar anak mendapatkan nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Identitas Anak (KIA), akte kelahiran serta kedelapan harus melakukan kerjasama lintas lembaga guna menjadi meningkatkan lembaga PAUD maupun TK yang berkualitas. Semua ini bermuara pada penurunan angka Stunting,” wanita energik itu berargumen.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah TK KRISTEN SEILALE, Dorothea Juliana Sina, S.Pd menambahkan TK yang dipimpinnya itu juga melaksanakan Parenting dalam rangka proses pencegahan dan penurunan Stunting..
“Kita memfokuskan kepada orang tua sebab peran serta orang tua sangat besar dalam upaya mendidik serta tumbuh kembang anak. Dalam hal ini, kita sejalan dengan program yang diicanangkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk bagaimana mencegah dan menurunkan Stunting khususnya di Kota Ambon. Olehnya itu, selain orang tua maka peran serta para pendidik TK juga menjadi hal utama. Sehingga dengan adanya kolaborasi tersebut maka kita mengupayakan generasi yang berkualitas, tumbuh optimal guna memiliki kapabilitas untuk besaing dengan dunia luar,” papar wanita yang biasa disapa Thea itu.
Ditambahkan 10 lembaga yang mendapatkan bantuan dari pusat adalah empat (4) PAUD dan enam (6) TK.
“Dengan bantuan anggaran tersebut maka secara berkesinambungan sepuluh lembaga itu melaksanakan sosialisasi. Sementara nara sumber dari Tim 20 hari ini yang akan berbagi diantaranya Salama Saima serta Sandra Sitania tentang 1000 hari pertama kehidupan; Lenny Philips tentang Pola hidup Bersih dan Sehat; Sofia Souhuwat terkait Stimulasi Psikologi serta Kepala Balai Sekolah Penggerak Provinsi Maluku, DR. La Mansur S.Pd, M.P. Yang dihadirkan selain orang tua siswa ada juga Pengurus IGTKI Provinsi Maluku, IGTKI Kota Ambon, Himpaudi Kota Ambon serta Kepala Sekolah TK se-Kecamatan Nusaniwe,” pungkasnya. (MT-01)