“Saya sangat menghargai peran strategis tokoh Muslim Maluku dalam upaya memitigasi stabilitas keamanan di Maluku,” ungkap Gubernur.
Ambon,moluccastimes.id-Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, SH, LL.M mengapresiasi peran tokoh agama yang memiliki persamaan paradigma serta fokus menjaga stabilitas keamanan dalam merawat persatuan disertai solidaritas sosial dalam masyarakat yang majemuk seperti di Maluku.
Apresiasi tersebut diungkapkan Gubernur dalam Silaturahmi Bersama Tokoh Muslim Di Maluku, di ruang rapat internal, Kamis 17/04/2025.
“Saya sangat menghargai peran strategis tokoh Muslim Maluku dalam upaya memitigasi stabilitas keamanan di Maluku,” ungkap Gubernur.
Pria smart itu menjelaskan 3 hal besar yang teridentifikasi.
“Tiga hal tersebut diantaranya Relasi Sosial diantara masyarakat, Kemajuan IT yang memiliki dampak negatifnya, serta Pandangan masyarakat bahwa negara lalai ketika terjadi konflik dimana pelaku tidak ditemukan bahkan tidak ditindak berdasarkan hukum yang berlaku,” paparnya.
Sebab itu, sambungnya, supremasi hukum dalam menyelesaikan berbagai sengketa dan perselisihan dalam masyarakat, baik yang bersifat perdata, maupun pidana sangat penting.
“Saya minta kepada masyarakat jika harus segera diselesaikan secara hukum. Namun jika ada masalah terkait tapal batas tidak dapat diselesaikan maka jalan yang harus ditempuh adalah melalui adat serta musyawarah untuk mufakat. Jika tidak ada jalan keluar, maka kita kembali ke UUd 1945 Pasal 33 Ayat (3) : Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” tegas mantan Anggota DPR RI itu.
Pria berkumis tebal itu juga menyinggung masalah Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Maluku yang berada diatas Pertumbuhan Ekonomi Nasional.
“Per Januari 2025, kita masih berada dalam persoalan sebagai provinsi nomor 8 termiskin di Indoensia dengan faktor pendukung masih banykanya pengangguran terbuka, minimnya lapangan pekerjaan, berikut adalah infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang belum representasi dalam pelayanan, kemudian tunjangan para guru dan tenaga kesehatan yang belum terpenuhi,” bebernya.
Lewerissa menyatakan untuk menyelesaikan satu per satu permasalahan yang diawali dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
“Kita akan fokus untuk RS Dr. Haulussy Ambon. Puji Tuhan, untuk memnuhi fasiltas bedah jantung, kita mendapat 7 catch lab untuk 7 daerah hasil kerjasama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,” timpalnya.
Dalam kesempatan tersebut, para Tokoh Muslim mengapresiasi Gubernur untuk bersilaturahmi bersama sekaligus berdiskusi dan bertukar pikiran, menyangkut masalah pelayanan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, kemiskinan, hingga masalah perselisihan antar kelompok masyarakat yang disebabkan oleh masalah batas tanah dan masalah sosial lainnya.
Hadir dalam Silaturahmi tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Staf Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Maluku, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku, dan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku. (MT-01)