Gubernur Maluku Hadiri Rakor Bahas Kondisi Listrik Desa se-Indonesia

by -72 Views


Ambon, Mollucastimes.Com- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM), telah memprogramkan pengaliran listrik untuk 2500
Desa se-Indonesia.

Untuk itulah dalam membahas permasalahan minimnya aliran
listrik di semua Desa yang ada di Provinsi Maluku, Kementerian Energi Sumber
Daya Mineral mengundang Gubernur Maluku Said Assagaff untuk mengikuti Rapat
Koordinasi Program 2500 Desa, serta untuk memperjuangkan 420 Desa yang belum
teraliri listrik di Maluku, dari total 1.024 Desa yang ada di Maluku.

“Saat ini Gubernur di undang oleh Kementerian ESDM untuk ikut bersama dalam
pertemuan membahas program 2500 Desa terkait dengan listrik. Dan untuk Maluku
sampai dengan saat ini ada 420 desa yang belum teraliri listrik,” kata Kepala
Bagian Humas Setda Maluku Bobby Palapia saat di hubungi Mollucastimes melalui
telepon selulernya, Rabu (11/1/2017).

Palapia menjelaskan, Masyarakat di 420 Desa wilayah provinsi seribu pulau
ini, hingga detik ini belum dapat menikmati listrik dengan baik, sehingga
terpaksa menggunakan genset dan pelita. Yang paling banyak belum teraliri
listrik berada di Kabupaten Kepulauan Aru 108 Desa, di Maluku Barat Daya (MBD)
117 Desa. Di SBB ada 65 Desa yang belum teraliri listrik.

“Provinsi Maluku, hingga 2015, yang teraliri listrik 73.76 persen dari
target 100 persen yang harus dicapai 2019. Yang sudah 100 persen teraliri
listrik hanyalah Kota Ambon. Sementara untuk kabupaten/kota lainnya, yakni
Maluku Tengah, sudah 79.75 persen, SBB 90.02 persen, SBT 53.87 persen, Kabupaten
Buru 83.33 persen, Kabupaten Buru Selatan 46.28 persen, Kabupaten Maluku
Tenggara 82.94 persen, Kepulauan Aru 36.52 persen, MTB 48.21 persen, MBD 42.08
persen, dan Kota Tual 75.90 persen,” jelasnya. 

Oleh sebab itu, melalui program 2500 desa dari
pemerintah pusat tersebut, diharapkan agar ada bantuan untuk 420 desa di Maluku
yang belum teraliri dengan listrik. (MT-10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *