Jakarta,Moluccastimes.com-Satu lagi persembahan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Ambon ke-448, Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon mengantongi Juara Empat kategori Desa Wisata Digital dan Kreatif, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Demikian Kepala Pemerintah Negeri Rutong, Reza. V. Maspaitella ketika dikonfirmasi Moluccastimes.com, Minggu,27/08/2023.
“Hasil ini, sungguh menjadi kebanggaan bagi kami. Sebab dari 75 desa wisata di Indonesia, Rutong bisa masuk lima besar. Suatu pencapaian yang baik, sekaligus sebagai persembahan hadiah HUT ke-448 Kota Ambon,” tandasnya.
Pria yang bergelar Upu Latu Lopurissa Uritalai itu menyatakan pencapaian tersebut mengambarkan potensi Negeri Rutong sebagai Negeri Wisata kedepan.
“Kedua, sebagai langkah awal pemerintah negeri mempersiapkan potensi wisata negeri dalam arah dan rel yang tepat, sehingga akan menjadi dorongan, semangat bagi pemerintah dan masyarakat negeri untuk terus berinovasi, berkreasi membangun sektor pariwisata sehingga dapat menjadi sektor unggulan didalam mengembangkan pendapatan asli negeri serta meningkatkan sumber-sumber penghasilan baru bagi setiap keluarga di Negeri Rutong,” paparnya
Disebutkan dari 5 kategori dasar penilaian, Rutong mendapat apresiasi bagi kategori digital dan konten kreatif.
“Dengan menduduki posisi keempat, jelas mengambarkan bahwa Rutong sebagai Negeri Digital pertama di Maluku telah memberikan unsur keunggulan dan keunikan layanan dalam dunia pariwisata,” imbuhnya.
Untuk diketahui, tahun 2023 ini ada 4.753 desa yang memiliki potensi mengikuti ADWI. Oleh dewan juri desa-desa tersebut diseleksi dan
mendapatkan 500 besar kemudian turun lagi menjadi 300 besar dan terakhir mengerucut 75 Desa Terbaik.
Dari 75 desa tersebut, dewan juri melakukan penilaian terhadap 5 kategori meliputi : Pertama, Daya Tarik Pengunjung didalamya termasuk keunikan dan keaslian alam atau buatan serta seni dan budaya. Kedua, Suvenir berupa Kuliner-Fashion-Kriya- Ketiga, Homestay dan Toilet. Keempat, Digital dan Kreatif serta Kelima, Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE (Clean, health, Safety and Enviroment).
Penilaian dilakukan selama 3 hingga 4 bulan oleh dewan juri dengan langsung on the spot ke 75 desa dimaksud.(MT-01)
