Hadler : Evakuasi Mandiri, Hindari Tindakan Yang Merugikan

by -59 Views
Akibat panik, lompat dari lantai II, patah kaki kiri 

Ambon,mollucastimes.com-Melihat kondisi Pulau Ambon dan sekitarnya yang mengalami bencana gempa bumi serta dampaknya, Pemerintah Kota Ambon menghimbau agar masyarakat tetap mewaspadai kondisi namun tidak sampai melakukan hal konyol yang merugikan.

Demikian ketegasan Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, dalam Jumpa Pers di kediaman resminya di Karang Panjang, Ambon, Kamis 10/10/19.

“Akibat kepanikan yang timbul dapat merugikan masyarakat sendiri. Karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang ketika gempa datang. Maksud tenang disini adalah bergerak namun dengan kewaspadaan, tidak melakukan hal yang mengakibatkan cedera diri sendiri,” ungkapnya.

Hal tersebut dikatakannya menyusul informasi yang diterima dari Posko Bencana Gempa Kota Ambon, salah seorang warga mengalami patah pada tulang kaki kiri.

“Informasi ini kita terima dari Posko. Karena itu, perlu mengerti evakuasi mandiri sehingga tidak mengambil jalan yang salah. Warga ini seorang laki-laki yang berprofesi sebagai staf pengajar pada salah satu Universitas swasta di Maluku. Akibat panik beliau melompat dari lantai II. Namun, kaki kirinya patah,” jelas Hadler.

ilustrasi  (dok.harianjogja.com)

Selanjutnya, bagi warga yang mengikuti jalur evakuasi saat gempa terjadi, Pemerintah Kota Ambon meminta agar dalam proses evakuasi mandiri jangan membawa kendaraan.

“Yang jelas dalam proses evakuasi, tidak diperkenankan membawa kendaraan seperti motor maupun mobil. Hal ini sangat mempengaruhi kondisi warga yang sama-sama mengevakuasi diri. Jika membawa kendaraan tentunya akan menambah kemacetan, sehingga pasti terjadi perbantahan padahal sebenarnya jalur evakuasi tidak boleh membawa kendaraan,” papar Hadler.

Semua orang harus memiliki rasa sepenanggungan. “Kita semua mengalami hal yang sama yaitu goncangan, gempa, yang mengakibatkan rasa takut, sedih, khawatir dan sebagainya. Karena itu, untuk menghindari masalah lain yang akan terjadi lebih baik mengikuti aturan atau prosedur evakuasi mandiri,” tandasnya. (MT-01)