Hadler : GPMKS Tingkatkan Kebhinekaan Dan Persatuan

by -80 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Guna menunjukkan kebhinekaan dan persatuan pemuda tanpa memandang suku, ras dan agama yang ada di Indonesia secara khusus di Kota Ambon, maka program Gerakan Pemuda Membaca Kita Suci (GPMKS) harus terus ditingkatkan.

Demikian Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler di Ambon, Kamis 26/10/17.“Program Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPMKS) yang digagas Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dalam rangkaian Kirab Pemuda 2017 ini sangat baik,” akunya.

Menurutnya program tersebut sangat mendukung Kota Ambon sebagai Kota Percontohan harmonisasi antara pemeluk agama.

“Kami sangat menghargai setiap pemeluk agama dalam menjalankan aktivitas masing-masing. Hal ini tergambar saat Idul Fitri pemeluk agama lain menjaga keamanan di luar Mesjid. Demikian juga sebaliknya. Kehidupan rukun dalam semua tingkatan masyarakat adalah hal yang sangat kita inginkan bersama tanpa membeda-bedakan agama kita,” ulasnya panjang lebar.

Diakuinya, dengan membaca  kitab suci masing-masing secara bersama-sama dengan direfleksikan oleh rohaniawan, mengartikan bahwa persatuan dan kesatuan sangat penting.

“Karena itu, keberagaman yang dimiliki di Indonesia merupakan  kesatuan bangsa yang harus dijaga dan dirawat secara baik,” tandasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Arman Hutri mengemukakan GPMKS bertujuan selain meningkatkan keimanan para pemuda dan memupuk kebhinekaan dikalangan pemuda tanpa memandang suku, RAS dan agama, juga meningkatkan minat baca pemuda pada kitab suci masing-masing agama.

GMKS yang mengusung tema ”Untuk Persatuan Indonesia” merupakan rangkaian dari Kirab Pemuda 2017 yang digelar di 34 Provinsi. Dalam kegiatan ini, para pemuda membaca kitab suci masing-masing secara bersamaan.

Pejabat yang hadir diantaranya Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler Sekretaris Kota Ambon, A. G Latuheru, Kadispora Provinsi Maluku Semmy Huwae, Kadispora Kota Ambon Morits Lantu serta para Pemuka Agama  Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan dan Budha.(MT-09)