Ambon,MollucasTimes.Com-Kesehatan merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM), salah satu diantara 6 urusan wajib yang diatur dalam UU Nomor 23 tahun 2014.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Ambon, Syarief Hadler usai Rapat Koordinasi Pengembangan Kesehatan, Kamis 01/02/18.
“Kesehatan menjadi hal yang penting serta menjadi pokok perhatian. Mengapa, karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat,” akunya.
Dikatakan untuk mencapai Ambon yang sehat adalah sesuatu yang niscaya.
“Banyak masalah kesehatan yang hingga kini belum tertangani dengan maksimal. Karenanya, Pemkot Ambon berupaya merealisasikannya lewat berbagai program kesehatan. Salah satunya lakukan koordinasi bersama dinas terkait, stakeholder lintas sektor untuk mengubah cara pandang membangun persepsi kesehatan secara terintegrasi,” papar Hadler.
Ditegaskannya untuk membangun Kota Ambon harus dimulai dengan pembenahan kesehatan.
“Selama ini, Dinas Kesehatan bekerja sendiri, terkesan tidak terintegrasi sehingga pertanggungjawabannya belum mencapai tujuan,” lugasnya.
Ditambahkan Hadler, dalam UU telah diamanatkan jika Standar Pelayanan Minimal (SPM) tidak tercapai di bidang kesehatan maka sanksi diberikan kepada Kepala Daerah.
“Hal penting yang harus diperhatikan bahwa ada aturan perundang-undangan yang mengikat, jika SPM tidak lagi kuat dan berhasil maka Kepala Daerah yang harus bertanggungjawab.Bahkan ada sanksi hingga tingkat pemberhentian. Ini merupakan bentukperhatian pemerintah terhadap pelayanan dasar kesehatan,” bebernya.
Sementara terkait dengan pembiayaan kesehatan yang belum efektif hingga kini, Hadler mengakui hal tersebut.
“Untuk Kota Ambon biaya kesehatan yang dibebankan dari APBD memang belumlah efektif. Karena itu, tahun ini kita mulai dengan 7500 warga, tahun depan akan kita evaluasi jika masih kurang akan kita tambahkan dan tingkatkan lagi,” tegasya.
Atas dasar itulah Hadler juga berharap masyarakat memahami pentingnya kesehatan.
“Kesehatan bukan semata masalah Pemerintah Daerah melainkan harus bermula dari masyarakat. Hal kecil sebagai contoh adalah melakukan imunisasi lengkap bagi bayi yang baru lahir hingga anak-anak. Dengan imunisasi dapat memprotek kesehatan bayi dalam masa pertumbuhan hingga dewasa,” jelasnya.
Dirinya mencontohkan juga penyakit Difteri yang mulai marak akhir-akhir ini, diakibatkan karena menurunnya daya kekebalan tubuh anak.
“Semua penyakit bisa timbul akibat imuninsasi tidak lengkap. Sehingga masyarakat harus memperhatikan kesehatan anggota keluarga masing-masing,” tutupnya. (MT-01)