Ambon,MollucasTimes.com-Mensyukuri kelulusan siswa SMP Negeri 4 Ambon, hari ini digelar doa syukur bersama orang tua siswa.
Demikian Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Ambon, Kustanto, S.Pd, M.Pd kepada MollucasTimes.com, Kamis, 16/06/2022.
“Sebagai orang percaya dan beragama tentunya segala sesuatu harus dilakukan berdasarkan doa. Karena itu, usai pengumumn kelulusan kemarin, hari ini kami mengundang orang tua siswa untuk mensyukuri keberhasilan siswa yang lulus SMP dan akan melanjutkan ke jenjang SMA,” demikian Kustanto.
Selain itu, pihak sekolah juga memproses penyaluran siswa ke tingkat SMA/SMK lewat 4 jalur.
“Kesempatan ada orang tua maka kita juga bisa langsung berkoordinasi untuk memproses siswa ke tingkat SMA dan SMK. Ada empat jalur sesuai dengan petunjuk teknis dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pertama sesuai zonasi, kedua lewat jalur prestasi, ketiga lewat jalur afirmasi dan keempat lewat perpindahan orangtua,” rincinya.
Pihak sekolah, lanjutnya, akan membantu jika ada kendala yang dihadapi.
“Untuk PPDB SMP Negeri 4 membuka sepuluh rombongan belajar dimana per kelasnya menampung 31 siswa. Perhitungan sesuai dengan jumlah siswa yang lulus tahun ini yaitu 309 orang maka yang masuk juga 309,” jelasnya.
Ditambahkan, sesuai dengan arahan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon dan juga Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Ambon, maka pengumuman kelulusan untuk SMP dilakukan secara daring.
“Untuk SMP Negeri 4 Ambon, pengumuman dilakukan juga secara daring kemarin hari Rabu dengan tingkat kelulusan 100%. Itu dilakukan sesuai dengan arahan Pak Kadis Pendidikan dan MKKS Kota Ambon,” pria smart itu mengakui.
Pemilik senyum manis ini menjelaskan tujuan dari pengumuman kelulusan dilaksanakan secara daring adalah menghindari berbagai hal negatif yang tidak diinginkan.
“Karena, sudah biasa setiap pengumuman kelulusan pasti ada saja euforia di sekolah maupun di jalan-jalan yang bisa mengakibatkan tawuran, apalagi saat ini tawuran anak sekolah makin marak. Selain itu juga tidak ada kegiatan coret mencoret baju seperti tradisi yang dulu kerap dilakukan usai pengumumuan kelulusan. Namun puji Tuhan, hingga saat pengumuman berlangsung, kondisi tetap terkendali di Kota Ambon,” pungkasnya.(MT-01)
