Hayat Akui Kembangkan Wisata Under Water, Perlu Benahi Sapras Pendukung

by -72 Views
Kadis Pariwisata Kota Ambon, R. Hayat, SE, M.Si

Ambon,mollucastimes,com-Dalam upaya terus mengembangkan sektor pariwisata terutama pariwisata bawah laut (Under Water), masih banyak hal yang perlu dibenahi khususnya sarana dan prasana.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, R. Hayat SE, M.Si kepada mollucastimes.com Kamis, 05/03/2020.

“Dalam kegiatan Amboina Under Water Photography Competitions 2020 kemarin, memang untuk skala sudah termasuk Internasional, karena diikuti oleh 6 negara diantaranya Jerman, USA, KostariKa, Hongkong, China dan Singapura serta sejumlah peserta dari beberapa daerah di Indonesia. Walaupun demikian kita perlu membenahi berbagai sarana dan prasarana pendukung bagi divers,” pemilik senyum manis ini mengungkapkan.

Hayat mengakui, keindahan bawah laut Kota Ambon masih lebih indah dibandingkan dengan daerah yang lain.

Bawah laut Hukurila, Ambon

“Pengakuan salah satu peserta, Patricia  Melati dari Jakarta yang melihat keindahan bawah laut terutama di Hukurila sangat indah jika dibandingkan dengan beberapa lokasi spot lain seperti di Bali. Dikatakan biota laut kita sangat full colour kemudian juga jenis Black Flog Fish hanya ditemukan di Ambon yaitu di Laha,” jelasnya.

Ditambahkan, sarana dan prasarana yang patut dibenahi yaitu infrastruktur maupun sumber daya manusia.

dok. Patricia Melati

“Untuk sebuah spot diving yang fantastik dan menarik, perlu pembenahan fasilitas transportasi laut misalnya kapal spesial dengan dasar transparan sehingga para divers dapat melihat pemandangan bawah laut sebelum melakukan diving. Kemudian harus menyediakan peralatan diving untuk disewakan namun tentunya dengan harga yang terjangkau. Hal ini dilakukan mnegingat Hukurila merupakan Desa Wisata Bahari Berkelanjutan,” rincinya.

Selain  fasilitas dan infrastruktur, sumber daya manusia juga sangat penting.

“Para pendamping divers perlu dibekali dengan pengetahuan tetang laut serta Bahasa Inggris yang fasih. Kedepan kita akan menginventarisir pendamping divers di Kota Ambon untuk dibekali lewat Workshop,” jelasnya.

Selalu Koordinasi Dengan Wali Kota

Sejauh ini, menurut Hayat, dirinya selalu melakukan koordinasi bersama Wali Kota.

 “Walaupun saat ini kita lebih fokus kepada musik, namun Under Water juga memiliki peluang yang luar biasa untuk kemajuan pariwisata Kota Ambon. Karena itu, kita selalu melakukan koordinasi dan melaporkan setiap perkembangan kepada Pak Wali. Dan Puji Tuhan, Pak Wali juga memberikan lampu hijau untuk kita kembangkan Under Water selain musik,” jelasnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan manager Spice Islands Diving di Laha untuk menggerakkan komunitas divers.

“Kita berharap, apa yang dilakukan secara bersama akan memberikan dampak luar biasa bagi pengembangan wisata Under Water kedepan. Sebab kita sudah memiliki modal utama tinggal bagaimana mengembangkan melalui dukungan CSR pihak ketiga,” ucapnya mantap.

Dikatakan Under Water Competition akan dimasukkan dalam agenda tiap tahun Dinas Pariwisata Kota Ambon.

“Tahun ini peserta yang telah mendaftar sebanyak 52 orang, namun dampak Corona membuat beberapa diantara mereka membatalkan sehingga hanya setengah dari jumlah tersebut yang mengikuti kompetisi. Kita akan mengaggendakan kegiatan ini setiap tahun,” lugasnya.

Dirinya juga meminta partisipasi media untuk terus membantu serta mendorong pengembangan pariwisata di Kota Ambon.

“Secara proposional, kita tidak bisa bekerja secara parsial. Perlu adanya dukungan masyarakat, pemangku kepentingan, bahkan media untuk menginformasikan kepada dunia. Dukungan seperti ini sangat dibutuhkan demi memajukan Kota Ambon kedepan lewat pariwisata. Semoga segala upaya yang kita lakukan bersama ini selalu mendapat jalan terbuka,” tutup lelaki bertubuh subur ini.
(MT-01)