“Tema ini diangkat dari Kisah Para Rasul 16 : 25-29 yang memiliki arti ketika kita menyanyikan pujian bagi Tuhan, ada kuasa yang mampu menyembuhkan luka batin, sakit hati, kekecewaan,” ungkap Ketua Sinode GPM, Pdt Elifas Maspaitella dalam renungan ibadah.
Ambon,moluccastimes.id-“Bernyanyilah Bagi Tuhan Sebagai Orang Yang Diselamatkan” merupakan tema Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XI Tingkat Provinsi Maluku dibuka secara resmi melalui ibadah yang dipimpin Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), di Taman Budaya Karang Panjang, Senin 17/02/2025.
“Tema ini diangkat dari Kisah Para Rasul 16 : 25-29 yang memiliki arti ketika kita menyanyikan pujian bagi Tuhan, ada kuasa yang mampu menyembuhkan luka batin, sakit hati, kekecewaan,” demikian refleksi Ketua Sinode GPM, Pdt Elifas Maspaitella.
Pesparawai lanjutnya merupakan alat kesaksian untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.
“Dengan melagukan puji-pujian kepada Tuhan kita sudah menyatakan kebesaran dan kemuliaan Tuhan ditengah dunia, apalagi dalam jumlah yang banyak dengan harmonisasi yang indah seperti malaikat di surga yang setiap saat memuji Tuhan,” tandasnya.
Sementara Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya, S.Sos, M.Si berharap penyelenggaraan Pesparawai XI Maluku di Kota Ambon dapat meningkatkan keimanan masyarakat menghadapi perubahan zaman.
“Kami menyambut baik penyelenggaran Pesparawi ke-XI di Kota Ambon, selamat datang para peserta. Semoga keimanan kita terus bertumbuh kepada Tuhan Yesus Kristus ditengah pergolakan dunia yang mulai menggeliat,” tandas Kaya.
Dirinya juga berharap Pesparawi diikuti dengan sikap adil dan sportif.
“Mari berkompetisi dengan adil dan sportif, berikan yang terbaik dalam setiap perlombaan,” pungkasnya.
Disisi lain, Ketua Panitia Penyelenggara, R. Sapulette, ST. MT menambahkan Pesparawi merupakan program Nasional yang bertujuan sebagai pembentukan dan penguatan integritas kebangsaan dengan pendekatan religius seni musik gerejawi mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.
“Hal ini menjadi tangungjawab semua elemen bangsa baik pemerintah, gereja maupun masyarakat. Karena itu, Pesparawi memiliki arti meningkatkan kualitas paduan suara gerejawi dalam upaya menumbuhkan rasa persatuan serta sebagai sarana kesaksian umat Kristiani terutama di Maluku,” tandasnya.
Pembukaan Pesparawi dihadiri Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie; Plh Sekertaris Daerah Maluku, Suyadi Shabirin, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun, Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya, S.Sos, M.Si, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, para wakil Bupati, Wakil Wali Kota, Ketua LPPD Provinsi Maluku, Paulus Kastanya.(MT-01)