Ikut Bimtek Penanganan ATS, Attamimi : ATS Harus Tercover Dokumen Perencanaan Pemkot

by -118 Views

“Melalui Bimtek ini, Bappeda Litbang diharapkan dapat mengambil langkah strategis penanganan ATS yang harus masuk dalam dokumen perencanaan RKPD, Renstra, Renja pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yakni Dinas Pendidikan,” ulas Perencana Ahli Muda itu.

Makassar,moluccastimes.id-Dalam upaya mengambil langkah strategis dalam penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Ambon diundang mengikuti Bimtek yang digelar di Makassar 6-9 November 2024.

Demikian Debby Attamimi,S.IP.M.Si kepada moluccastimes.id.

“Melalui Bimtek ini, Bappeda Litbang diharapkan dapat mengambil langkah strategis penanganan ATS yang harus masuk dalam dokumen perencanaan RKPD, Renstra, Renja pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yakni Dinas Pendidikan,” ulas Perencana Ahli Muda itu.

Dikatakan wanita berhijab itu, penanganan ATS perlu dilakukan secara sistematis dan terencana dengan baik.

“Sebab, harus dicermati dengan baik dan benar penanganan ATS apakah sudah berada dalam dokumen perencanaan yang dibuat. Dalal Bimtek banyak informasi yang kita dapatkan untuk bagaimana penanganan ATS di masing-masing kabupaten kota,” timpalnya.

Bimtek tersebut lanjutnya, menghasilkan komitmen untuk disepakati bersama.

“Seluruh peserta melakukan penandatanganan komitmen sehingga di masing-masing daerah nantinya dapat membentuk tim penanganan ATS jenjang SMP dengan melibatkan stakeholder yang berkompeten kemudian melakukan penanganan ATS serta memasukkan dalam dokumen perencanaan,” lugasnya.

Materi yang dibahas dalam Bimtek diantaranya kebijakan Penanganan ATS Jenjang SMP, Strategi Nasional Penanganan ATS, Praktik Baik Penanganan AnTS, Penanganan ATS di Kabupaten Kota, Advokasi ATS, Komitmen Penanganan ATS, Pengembangan program Penanganan ATS, Pemetaan Situasi ATS, Stusi KAsus Penanganan ATS serta Penyusunan RTL atau Rencana Aksi.

Adapun peserta Bimtek merupakan perwakilan dari 40 kabupaten Kota di Indonesia dengan nara sumber dari Kementerian pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi Ditjen SMP, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri serta Pusdatim Kemendikbudristek