Ikuti KPPD Di Singapura, Wali Kota Ambon Fokus Sejumlah Topik

by -108 Views

“Topik tersebut diantaranya Inovasi Sistem Pendidikan; Layanan Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Adil; Layanan Infrastruktur Publik dan Perencanaan Tata Ruang, termasuk Sistem Transportasi; Perumahan Umum, Pengelolaan Permukiman, dan Pengelolaan Sampah; serta Tata Kelola, Pemantauan Kinerja, dan Akuntabilitas,” sebutnya.

Singapura,moluccastimes.id-Dari Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Komponen Singapura Gelombang II, Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si mengakui mendapat pengalaman serta pembelajaran yang signifikan.

“KPPD ini saya belajar bagaimana mendalami pemahaman tentang geopolitik global, dinamika wilayah Indo-Pasifik, ancaman dan peluang yang muncul di tingkat regional dan nasional bahkan bagaimana caranya meningkatkan kualitas tata kelola dan administrasi publik di kalangan pimpinan daerah,” jelas Wali Kota disela kegiatan, Sabtu 15/11/2025.

Pria smart itu menambahkan, Komponen Singapura, pada intinya memfokuskan pada sejumlah topik.

“Topik tersebut diantaranya Inovasi Sistem Pendidikan; Layanan Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Adil; Layanan Infrastruktur Publik dan Perencanaan Tata Ruang, termasuk Sistem Transportasi; Perumahan Umum, Pengelolaan Permukiman, dan Pengelolaan Sampah; serta Tata Kelola, Pemantauan Kinerja, dan Akuntabilitas,” sebutnya.

Lanjutnya, kegiatan yang diikuti 10-15 November 2025 itu selain edukasi juga dilakukan kunjungan lapangan.

“Hal ini bertujuan memperkaya pengalaman yang akhirnya memunculkan ide-ide inovatif dan praktis guna memajukan prioritas daerah,” timpal ayah tiga anak itu.

Sementara itu, kunjungan pembelajaran yang dilakukan diantaranya, Kampus NUS Bukit Timah, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) TuasOne, Kota Baru Punggol, Inno Suite ST Enginering, Institute Of Technical Education, Singapore City Gallery, dan Marina Barrage.

Sebagai informasi, KPPD merupakan program yang diselenggarakan oleh Institute for Governance and Leadership (IGL) dibawah naungan Lee Kwan Yew School of Public Policy (LKYSPP) National University of Singapore (NUS), serta didukung oleh Low Tuck Kwong Fondation Advance Asia Leadership Fund serta merupakan hasil kerjasama yang erat dengan badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri), Lembaga Ketahanan Naisonal (Lemhanas) dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC).(MT-01)