Implementasi Kurikulum Merdeka, IGTKI PGRI Promal Praktek Pengimbasan KOSP

by -171 Views

Guna mengimplementasi kurikulum merdeka tahun 2024, IGTKI PGRI Provinsi Maluku kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon menggelar praktek pengimbasan Diklat Kurikulum Merdeka dalam Pnyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan Penyusunan Modul bagi para guru TK se-Kota Ambon.

Ambon,moluccastimes.id-Guna mengimplementasi kurikulum merdeka tahun 2024, IGTKI PGRI Provinsi Maluku kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon menggelar praktek pengimbasan Diklat Kurikulum Merdeka dalam Pnyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan Penyusunan Modul bagi para guru TK se-Kota Ambon.

Demikian Ketua IGTKI Provinsi Maluku, Dorothea Juliana Sina, S.Pd, Rabu 28/08/2024.

“IGTKI Maluku memiliki beban untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi kebutuhan setiap lembaga karena itu, IGTKI PGRI Provinsi Maluku bersama Dinas Pendidikan Kota Ambon sebagai fasilitator untuk menyampaikan program pemerintah,” ulas Sina.

Dikatakan, praktek yang dilakukan oleh para guru TK tersebut merupakan pengimbasan dari Diklat penyusunan KOSP dimaksud.

“Diklat yang digelar selama dua hari tanggal 23-24 Agustus 2024 itu dengan materi diantaranya penyusunan dokumen pembelajaran berdasarkan karakteristik lembaga atau kebutuhan lembaga yang terbagi atas 4 kelompok, yaitu perkotaan dengan 6 kelompok, pedesaan 4 kelompok, pegunungan 3 kelompok serta pantai dengan 4 kelompok,” rincinya.

Wanita smart itu menjelaskan, praktek hari ini untuk melihat bagaimana implementasi tiap lembaga menyusun dokumen pembelajaran di lapangan.

“Anak dan guru membutuhkan kebebasan dalam menyajikan pembelajaran guna meningkatkan dan mengembangkan kompetensi serta kemampuan yang dimiliki anak sehingga anak menjadi merdeka dalam menuangkan ide serta gagasan,” timpalnya.

Dirinya berharap, kegiatan praktek tersebut merupakan langkah awal bagi lembaga TK dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.

“Sebab tahun 2024 seluruh lembaga TK harus melaksanakan kurikulum merdeka,” tegasnya.

Sina juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Drs. F. F Taso, M.Si juga Kepala Bidang PNF dan TK, Yasmu Budiatin, S.Pd, M.Pd atas kesempatan yang diberikan.

Hal senada diungkapkan Ketua IGTKI Kota Ambon, Deasy Sopacua, S.Pd yang mengapresiasi Bidang PNF & TK Dinas Pendidikan Kota Ambon yang memberikan ruang kepada para guru TK.

“Selain mengikuti Diklat Kurikulum Merdeka dalam penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan Penyusunan Bahan Ajar yang telah dilakukan secara teori oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), para guru juga diberi kesempatan untuk melakukan praktek pengimbasan seperti hari ini,” Sopacua berapresiasi.

Dari berbagai kelompok yang dibagi berdasarkan karakterisitik dan kebutuhan lembaga, para guru bisa mengimplementasikan pembelajaran kepada anak.

“Misalnya kelompok perkotaan, para guru bisa memberikan bahan ajar terkait apa saja yang ada di perkotaan, sekaligus memeperkenalkan ikon Kota Ambon misalnya Gong Perdamaian, kemudian fasilitas pemerintah seperti Kantor Wali Kota, Kantor Gubernur Maluku,” sebut Sopacua.

Untuk kelompok pantai juga demikian, apa yang terdapat dipantai itu yang menjadi bahan ajar kepada anak-anak.

“Sehingga anak-anak memiliki pengetahuan dalam praktek, mereka memiliki keleluasan serta merdeka mengekspresikan pengatahuan terkait bahan ajar dimaksud,” timpalnya. MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *