Inflasi & Kemiskinan Terkendali, Plt Kepala BPS Kota Ambon Apresiasi Kinerja Pemkot &TPID Kota Ambon

by -28 Views
Oplus_131072

“Kalau inflasi terkendali, kemiskinan otomatis ikut terkendali. Jadi kerja TPID ini sangat menentukan,” tandasnya.

Ambon,moluccastimes.id-Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Februari 2025, garis kemiskinan Kota Ambon tercatat sebesar Rp783.697 per kapita per bulan.

“Hal ini menjadi bukti pengendalian inflasi berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan di Kota Ambon,” ungkap Plt. Kepala BPS Kota Ambon, Pauline Gaspersz, M.Si., Ph.D, saat pemaparan Terkait Inflasi dan Data BPS dalam Konferensi Pers di Balai Kota, Senin 06/10/2025

Dijelaskan, garis kemiskinan bergerak seiring inflasi.

“Ketika harga barang di pasaran naik, maka secara otomatis garis kemiskinan juga ikut naik. Namun, Puji Tuhan, tahun 2025 ini inflasi terkendali, bahkan sempat terjadi deflasi dari Desember 2024 hingga Februari 2025, sehingga daya beli masyarakat membaik,” papar Gaspersz.

Menurutnya, tingkat kemiskinan di Kota Ambon pada 2025 turun menjadi 4,34 persen.

“Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Artinya, sekitar 4,34 persen penduduk Ambon masih berada di bawah garis kemiskinan. Namun, dibandingkan dengan rata-rata provinsi dan nasional, kondisi Ambon jauh lebih baik,” ujarnya.

Dikatakan, kemiskinan bersifat multidimensional.

“Kemiskinan itu bukan hanya soal pendapatan. Ada kemiskinan moral, kemiskinan empati, kemiskinan intelektual. Jadi mengatasinya perlu pendekatan yang menyeluruh,” timpal wanita berkacamata itu.

Kemiskinan, lanjutnya, diukur dalam 2 komponen utama yaitu, garis kemiskinan makanan dan non makanan.

“Setiap hari harus memenuhi kebutuhan 2.100 kalori Karena itu, survei kami mencatat konsumsi secara rinci, dari seberapa banyak bawang, garam, hingga ikan yang dikonsumsi,” kata Gaspersz.

Dari sisi kedalaman dan keparahan kemiskinan, juga menunjukkan tren membaik.

“Artinya, jarak antara masyarakat miskin dengan garis kemiskinan makin kecil. Bantuan sosial di awal tahun sangat membantu menekan tingkat kemiskinan ekstrem di Ambon,” paparnya.

Dalam kesempat tersebut, wanita smart ini megapresiasi Pemkot Ambon bersamaTim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) atas kinerja dalam menjaga stabilitas harga.

“Kalau inflasi terkendali, kemiskinan otomatis ikut terkendali. Jadi kerja TPID ini sangat menentukan,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat program perlindungan sosial dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Kita akan terus memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasarnya dengan harga yang wajar,” ujarnya.

Dengan inflasi yang stabil dan penurunan angka kemiskinan, Ambon mencatat capaian positif dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *