Isvan : Kampanye 95% MR Harus Didukung Oleh Pemerintah Daerah

by -86 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam upaya mensukseskan kampanye Measles Rubella (MR)  hingga cakupan 95%,  Pemerintah Daerah  dan Stakeholder di Maluku harus memberikan dukungan.

Demikian dikatakan Kepala Sub Unit Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, Reza Isvan usai Sosialisasi Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) tingkat Provinsi di Kantor Gubernur Maluku, Selasa 06/02/18.

“Saya pikir walaupun letak geografis Maluku yang berpulau, namun jika ditunjang dengan transportasi yang baik, ketersediaan petugas kesehatan dan ditambah dengan persediaan vaksin yang disuport dari pusat, maka Provinsi Maluku akan mencapai minimal 95% anak-anak yang terimunisasi MR. Ini harus didukung pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada,” papar Isvan.

Diakuinya,  Kementerian Kesehatan memiliki program penjangkauan imunisasi MR.

“Secara nasional program ini terbagi menjadi dua fase sesuai dengan jangkauan wilayah. Fase pertama dilakukan untuk seluruh PulauJawa pada bulan Agustus 2017 lalu, sedangkan fase kedua ini dikhususkan bagi Provinsi di luar Pulau Jawa, termasuk Maluku,” rincinya.

Isvan mengatakan imunisasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus Rubella khususnya pada ibu hamil.

“Dari hasil survey yang dilakukan, ternyata Rubella banyak terjadi pada ibu yang sedang mengandung, sebab pada usia 9 bulan hingga 15 tahun si ibu tidak mendapatkan imunisasi MR, sehingga rentan dengan virus Rubella. Ini sangat berpengaruh terhadap janin yang dikandung. Dampaknya, bayi yang dilahirkan menjadi buta atau tuli bahkan bisa jadi meninggal dunia,” bebernya.

Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Pusat berusaha mencegah dengan memberikan vaksin Rubella sehingga meminimalisir angka kecacatan bahkan kematian pada bayi maupun anak.

“Keinginan Pemerintah Pusat ini sejalan dengan Program Kementerian Kesehatan lewat Peraturan Kemenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang imunisasi. Jadi, imunisasi MR ini sudah termasuk dalam regulasi tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, ada output yang diharapkan dalam pelaksanaan program Kementerian Kesehatan ini.

“Out put  yang ingin dicapai melalui imunisasi MR ini  adalah menurunnya  kasus penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sebab  menurut kajian para ahli, ada beberapa penyakit yang berbahaya. Penyakit yang sangat menular dapat dicegah melalui imunisasi,   salah satunya adalah Rubela,” rincinya.

Diakuinya, Indonesia  bukan endemik Rubella tetapi ada kasus walaupun tidak banyak yaitu dibawah 50%.

“Contohnya di Bandung yang konfirmasi terkena Rubella hanya sepertiga. Hasil ini diperoleh lewat pengamatan kejadian  misalnya kematian pada bayi baru lahir, ketulian maupun katarak yang diderita. Setelah diurut ke belakang ternyata ditemukan penyebabnya adalah virus Rubella, karena tidak diimunisasi MR,” ujarnya mengakhiri. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *