Jadi Narsum Seminar Bangda, Wagub Harap Iklim Investasi Maluku Tumbuh Sehat

by -44 Views

“Saya dan Gubernur akan berjuang untuk mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat, dan dibantu dengan OPD untuk meyakinkan investor agar berinvestasi di sini, yang nantinya mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, kami minta kalian bantu sebagai masyarakat Maluku yang terdidik untuk menciptakan rasa aman,” harapnya.

Ambon,moluccastimes.id-Wakil Gubernur Maluku, H. Abdullah Vanath didaulat sebagai nara sumber Seminar Pembangunan Daerah (Bangda) Bersama Anak Muda Maluku, dengan “Reinventing Ekonomi Maluku dalam Maluku Integrated Port” berpusat di Aula Rektorat Lantai II Universitas Pattimura, Rabu 28/05/2025.

“Saya ingin mengatakan Maluku Integrated Port sudah dihitung oleh Bank Dunia, bahwa jika dieksekusi, akan mengalami penurunan harga transportasi sekitar 30%,” terang Wagub.

Menurutnya, peserta seminar harus mempelajari lebih banyak terkait rantai pasok.

“Sebagai daerah kepulauan yang rentan dengan kenaikan harga bahan Pokok, solusi yang didapatkan adalah distribusi dari Maluku Integrated Port, ke Kabupaten Kota yang lain, akan menggunakan transportasi seperti kapal RORO, agar tidak diperlukan fasilitas Crane, yang otomatis akan mengefiensikan kebutuhan biaya,” jelas Vanath.

Pria tampan itu berharap agar iklim investasi di Maluku menjadi sehat, sehingga investasi bisa masuk dan lapangan kerja bisa terbuka.

“Saya dan Gubernur akan berjuang untuk mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat, dan dibantu dengan OPD untuk meyakinkan investor agar berinvestasi di sini, yang nantinya mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, kami minta kalian bantu sebagai masyarakat Maluku yang terdidik untuk menciptakan rasa aman,” harapnya.

Ditambahkan, Pembangunan Pelabuhan Maluku Terpadu atau Maluku Integrated Port telah dikomunikasikan jauh hari sebelum dirinya dan Gubernur Maluku dilantik oleh Presiden RI.

“Kami berdua telah menemui Kepala Bappenas sebalum kami dilantik sebagai pemimpin di Maluku,” akunya.

Selanjutnya, perubahan nama Ambon New Port menjadi Maluku Integrated Port, memiliki tujuan.

“Agar pelabuhan ini bisa diterima dan merasa dimiliki oleh 11 Kabupaten/Kota di Maluku, serta lokasinya juga dipindahkan dari Pulau Ambon ke Pulau Seram yang direncanakan akan dibangun di Waisarisa. Sehingga ada persebaran penduduk dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tandasnya.

Selain Wagub, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Maluku Johan Johanis Lewerissa dan Wakil Rektor IV Unpatti Ruslan Tawari juga bertindak selaku narasumber dan moderator Restia Christianty.

Hadir pada kesempatan itu Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Rektor Universitas Darusalam, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, peserta seminar, panitia penyelenggara, dan unsur terkait. (MT-01)