Jelang HUT Kota Ambon Ke-441, DPRD Kota Ambon Gelar Paripurna Khusus

by -126 Views
Ambon, Mollucastimes.Com- Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke-441 DPRD Kota Ambon menggelar rapat Paripurna Khusus, Selasa (06/09/2016).
Rapat paripurna yang berlangsung dikantor DPRD Kota Ambon itu dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Ambon, Staf Ahli Walikota Ambon, Sekretaris Kota Ambon, Kepala SKPD Pemerintah Kota Ambon, Para Camat, Lurah, Raja, Kepala Desa, Pimpinan Lembaga Keagamaan, Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan.
Rapat Paripurna itu dibuka secara langsung oleh Penjabat Walikota Ambon Ir. Frans J. Papilaya, M.Si. Dalam sambutannya, Papilaya menyampaikan, Kota Ambon itu ibarat rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) dan warga kota, yang hidup untuk bekerja, bersekolah demi meraih masa depan yang penuh damai sejahtera untuk mensukseskan kota.
“Bersama Pemkot dan warga kota, ini ibarat rumah kita, dirumah kita itu hidup bekerja, bersekolah, meraih harapan yang penuh damai dan sejahtera, bekerja untuk mensukseskan kota ini” ujar Papilaya.
Papilaya mengakui masih ada kendala yang akan ditemui dalam membangun Kota Ambon, namun harapan harapan indah tetap dicapai melaui berbagai penghargaan dari dalam negeri maupun luar negeri yang sudah dianugerahkan dan ditorehkan dari kota Ambon selama ini. 
“memang ada banyak kendala, namun semua itu ada harapan harapan indah yang dicapai melalui penghargaan yang sudah dianugerahkan dan ditorehkan dari kota Ambon, baik dari dalam negeri maupun luar negeri” jelasnya.
Menurutnya dalam membangun Kota itu menjadi lebih baik kedepan, pemerintah Kota Ambon harus bersinergi, bergandengan tangan dengan seluruh elemen. 
Sementara Ketua DPRD Kota Ambon, Drs. James Maatita, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun menjelang HUT Kota Ambon di Balai (Baileo) Rakyat itu, DPRD Kota selalu  mengevaluasi atau mengintrospeksi perjalanan setahun “perjalanan” kota yang sudah berlalu sekaligus merangkai dan memantapkan tekad dan asa dalam mencapai setahun usia yang akan datang. 
Maatita menuturkan, 441 Tahun Kota Ambon bertumbuh itu berawal dari pembangunan Benteng Kota Laha atau Ferangi Nossa Senhora de Anunciada oleh bangsa portugis pada tanggal 7 September 1575 dan sekarang menjadi kota tempat kita berada dan melaksanakan seluruh aktifitas kehidupan.
Menurutnya, dengan semangat pela gandong serta semboyan “Bersatu Manggurebe Maju”, kota yang terkenal dengan keharuman aroma rempah rempah itu telah menjelma menjadi kota yang “cantik” dan terkenal ke seluruh jagat dengan sebutan (tagline) “AMBON MANISE”, yang kemudian sekarang diakronimkan dengan Ambon yang Makmur, Aman, Nyaman, Indah, Sehat dan Elok.
Dirinya berterimakasih mewakili masyarakat Kota Ambon kepada Pemerintah dan semua orang yang telah memimpin kota itu, para mantan Walikota/Wakil Walikota dan unsur Pimpinan lainnya yang telah mengusahakan kesejahteraan Kota Ambon.
Dikatakannya, memasuki usia ke 441 kota itu dirayakan dengan tema “Ambon Ceria”. baginya ceria adalah tipikal asli orang Ambon yang selalu terbuka, spontan, apa adanya dan gembira. semua itu lahir dari dalam batin /jiwa dan bukan dibuat buat.
“Hal itu harus menjadi nadi bagi masyarakat Ambon utamannya bagi aparatur sipil Negara pada Pemerintah Kota Ambon dalam melaksanakan pelayanan publik”. jelasnya
Tambahnya, didalam usia ke-441 itu, warga Kota Ambon akan melaksanakan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota periode 2017-2020 yang nantinya berlangsung pada bulan Pebruari 2017. dalam suasana itu Maatita mengajak semua warga kota untuk tetap berada pada jalan jalan yang sementara ditempuh, tetap fokus dengan apa yang dikerjakan agar saatnya kita akan menuai hasil yang terbaik bagi kota Ambon. 
Maatita mengajak semua warga kota untuk sama sama memriksa diri masing masing dan temukan apa yang bisa dipakai untuk disumbangkan bagi kesejahteraan kota Ambon itu dan mulailah mempergunakannya dari sekarang untuk mewujudkan Ambon ceria 2016 dan di masa yang akan datang.
Maatita menyampaikan, Janganlah bermimpi memiliki Negara yang sejahtera sebelum kota yang kita tinggali itu sejahtera dan jangan berpikir kota itu bisa sejahtera jika kita yang tinggal didalamnya masih apatis. (MT-08)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *